SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Produk-produk lokal asal Kepulauan Meranti diprediksi akan tertinggal dengan produk dari berbagai negara di ASEAN. Hal itu karena upaya peningkatan produk tidak berjalan dengan maksimal.
Seperti yang diakui oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Syamsuar Ramli SE, Selasa (12/1). Ia menyebutkan saat ini banyak UKM di Kepulauan Meranti yang tidak mengetahui soal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Kita khawatir UKM dan pengusaha kita tidak memiliki daya saing yang tinggi. Sehingga nantinya kita khawatirkan produk lokal kita akan tertinggal,” ungkap Syamsuar.
Menurutnya upaya menyosialisasikan MEA dan mendorong agar UKM bisa memiliki daya saing telah dilakukannya. Namun hal itu tidak direspon dengan baik oleh pelaku usaha dan UKM. “Kita contohkan saja berbagai produk makanan ringan di Selatpanjang saat ini didominasi dari Malaysia. Sementara produk lokal masih kalah bersaing,” sebutnya.
Menurutnya dari kemasan saja sudah kalah bersaing. Apalagi dalam hal lainnya. “Memang secara umum, masyarakat kita belum siap. Namun siap tak siap kita harus menjalaninya,” ujarnya.(amy)