PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengurus Wilayah (PW) Alwashliyah Provinsi Riau menjadikan momentum Maulid Nabi SAW yang jatuh pada Selasa (14/1) besok untuk memperingati milad ke-83 organisasi Islam tersebut.
Selain menggelar tablig akbar, juga dilaksanakan lomba salawat dan lainnya.
‘’Melalui pemberitaan ini sekaligus kita mengimbau para sesepuh, tokoh dan kader Alwashliyah Riau untuk hadir,’’ ujar H Rusli Effendi MSi selaku Ketua PW Alwashliyah Provinsi Riau kepada Riau Pos, Ahad (12/1).
Lebih lanjut dijelaskannya, acara tersebut berlangsung di Kompleks Perguruan Alwashliyah Riau Jalan Kulim No 30, Senapelan, Pekanbaru, mulai pukul 13.00 WIB.
Adapun ceramah Maulid Nabi disampaikan oleh Dr H Yusnar Yusuf yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Alwashliyah dari Jakarta.
Aslinya ormas ini bernama Al Jam’iyatul Washliyah. Arti Al Jam’iyatul Washliyah adalah perhimpunan yang memperhubungkan. Nama itu diberikan oleh seorang guru di Maktab Islamiyah Tapanuli (MIT) Medan yaitu Syech H Muhammad Yunus yang juga seorang ulama yang dihormati.
Meminta kepada seorang ulama untuk memberikan nama dianggap sebagai sikap sopan santun atau akhlak yang baik seorang murid kepada gurunya.
Alwashliyah merupakan organisasi Islam yang lahir pada 30 November 1930 dan bertepatan 9 Rajab 1349 H di Medan, Sumatera Utara.
Alwashliyah lahir ketika bangsa Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Sehingga para pendiri Alwashliyah ketika itu turut pula berperang melawan penjajah Belanda. Tidak sedikit para tokoh Alwashliyah yang ditangkap Belanda dan dijebloskan ke penjara.
Tujuan utama untuk mendirikan organisasi Al Washliyah ketika itu adalah untuk mempersatukan umat yang berpecah belah dan berbeda pandangan.
Dengan terjadinya perselisihan di kalangan umat Islam di Sumatera Utara khususnya kota Medan, para pelajar yang menimba ilmu di MIT (satu-satunya sekolah Islam saat itu) berupaya untuk mempersatukan kembali dengan membentuk Alwashliyah.(zed)