DUMAI (RIAUPOS.CO) - Keberadaan pelayanan penyebrangan Roro Dumai-Rupat dikeluhkan masyarakat terutama berkaitan jumlah trip angkutan yang dinilai sangat kurang dan belum memadai.
Diketahui, akses transportasi antar pulau itu hanya melayani dua trip perhari yakni pukul 09.00 WIB dan pukul 16.00 WIB.
Kondisi itu dinilai kurang pas pasalnya interval waktu terlalu panjang dan banyak waktu menunggu terbuang percuma.
Demikian diungkapkan Toni (30), salah seorang pengguna jasa Roro yang dijumpai RPG di Terminal Penumpang angkutan Roro, Sabtu (11/1).
Sebagai pedagang grosiran antar pulau yang tinggal di Jalan Bintan, Kecamatan Dumai Kota itu, Toni berharap adanya penambahan jumlah trip.
Menurutnya itu sangat membantu kelancaran mobilisasi arus orang dan barang, disamping menekan biaya operasional.
‘’Dengan kondisi seperti ini tidak jarang kami para pedagang yang mencari hidup di Rupat harus bermalam di sana, karena tidak bisa pulang lagi ke Dumai sebab trip angkutan sudah habis,” ungkapnya.
Dia tidak memahami kenapa pemerintah mengurangi jumlah trip penyeberangan antar pulau tersebut, padahal angkutan Roro sangat diminati masyarakat.
‘’Saya pikir pelayanan ini secara bisnis cukup menguntungkan karena tidak jarang juga kita melihat, ada calon penumpang yang tidak terangkut karena muatan penuh, sudah seharusnya pemerintah memperbaiki kualitas pelayanan dengan cara menambah jumlah trip angkutan,” harapnya.
Kasi Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (LLASDP) Dinas Perhubungan Irman membenarkan kini angkutan penyeberangan Roro Dumai-Tanjung Kapal, Rupat hanya melayani dua kali sehari. (adv)