SIAK (RIAUPOS.CO) - Upaya meningkatkan dunia perpustakaan merupakan tantangan besar yang dihadapi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Karena, sampai saat ini keberadaan perpustakaan belum memperoleh tempat yang signifikan dalam kehidupan masyarakat.
Pemkab Siak menyadari betul jika keberadaan perpustakaan di desa memberikan kontribusi dan manfaat positif terhadap pengembangan sumber daya manusia bagi masyarakat.
“Perpustakaan bukan hanya sebatas sebagai gudang buku, tempat baca atau taman bacaan, tempat menyimpan majalah dan kliping-kliping koran melainkan gudangnya ilmu pengetahuan bagi pengembangan diri,” kata Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi akhir pekan lalu.
Diakuinya, perpustakaan merupakan salah satu di antara sarana dan sumber belajar yang efektif untuk menambah pengetahuan melalui beraneka bacaan.
Berbeda dengan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari secara klasikal di sekolah, perpustakaan menyediakan berbagai bahan pustaka yang secara individual dapat digumuli oleh peminatnya masing-masing.
Menurutnya bagi masyarakat yang berada di daerah perkotaan tentunya tidak sulit untuk membeli buku-buku atau mencari informasi yang diinginkan, namun bagi masyarakat yang berada di daerah pedesaan dan berpenghasilan kecil tentu akan merasa berat dan sulit untuk mendapatkannya.
Karena itu, Pemkab telah mengalokasikan anggaran perpusatkaan bagi setiap desa, untuk penyebaran informasi melalui perpustakaan di kalangan masyarakat desa.
Dengan begitu masyarakat dapat memperoleh informasi-informasi yang diinginkan dengan mudah. Sehingga dapat meningkatnya kecerdasan masyarakat yang merata dan meluaskan cakrawala pandangan masyarakat yang bersangkutan.
Ia menambahkan, keberadaan perpusatakaan desa, jadi sarana informasi serta menjadi pusat pembelajaran. Secara tidak langsung menciptakan masyarakat yang terdidik, terpelajar, terbiasa membaca dan berbudaya tinggi.
“Masyarakat yang demikian diharapkan dapat senantiasa mengikuti perkembangan mutakhir karena dengan membaca dapat menguasai sumber informasi dan ilmu pengetahuan, yang merupakan visi dan misi Pemkab, menjadikan masyarakat sehat, cerdas dan sejahtera,’’ jelasnya.
Ia menyebutkan, meningkatkan minat baca masyarakat akan mendorong kemajuan di desa tersebut, melalui jaringan perpustakaan desa diharapkan dapat menjadi media penghubung antara akar rumput di satu sisi dan tersedianya bahan bacaan yang sesuai di sisi lain.
Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan kebudayaan. Perpustakaan bisa berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk membangun kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
“Sebab itu perlu adanya perpustakan desa disetiap daerah agar dapat menciptakan masyarakat berbasis pengetahuan yang ditetapkan pemerintah sebagai misi kebijakan strategi nasional yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas, kreatif, dan kompetitif,” ujar dia.(adv/a)