Yoserizal: Riau Jadi Tuan Rumah Zapin Se Asia-Pasifik

Riau | Jumat, 13 Januari 2012 - 10:47 WIB

PEKANBARU(RP)- Riau kembali dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan seni dan kebudayaan Melayu.

Kali ini, di tahun 2012 ini Riau sudah ditetapkan menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan Zapin se Asia Pasifik.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Riau, Drs Raja M Yamin melalui Kabid Nilai Budaya, Bahasa dan Seni, Yoserizal Zen kepada Riau Pos, Kamis (12/1) usai menghadiri pelantikan pengurus DPP Komper digedung Taman Budaya Riau.

Yoserizal menjelaskan, kalau keputusan itu sudah menjadi kesepakatan dari hasil temu Zapin se-Indonesia yang dilaksanakan di tahun 2011 lalu.

Kalangan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, sepakat menunjuk Provinsi Riau sebagai tuan rumah perhelatan seni dan budaya Melayu Zapin se-Asia tersebut.

Para peserta dari seluruh Provinsi di Indonesia, sepakat dan mendukung Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. Saat ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau tengah melakukan persiapan untuk pelaksanaan temu Zapin se-Asia-Pasifik tersebut.

“Kita saat ini tengah melakukan bersiapan, termasuk soal hari dan tanggal pelaksanaannya,” ucap Yoserizal yang juga salah satu seniman dan budayawan di Riau.

Sebelum pertemuan Zapin se-Asia-Pasific tersebut digelar, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau berencana akan meresmikan Zapin Center Riau yang dipusatkan di Gedung Idrus Tintin. “Kita merencanakan Zapin Center diresmikan Maret 2012,” ujarnya.

Zapin Center akan dipergunakan sebagai pusat pengembangan seni Zapin. Di gedung ini, berbagai sejarah tumbuh dan berkembangnya seni Zapin di Riau akan dipampang, baik foto maupun audio. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Riau, bahkan sudah memetakan perkembangan seni Zapin di Riau.

Dari hasil pemetaan dan pendataan, seni Zapin sudah tumbuh dan berkembang di hampir seluruh kabupaten/kota di Riau. Yakni Kabupaten Pelalawan, Bengkalis, Siak, Inhil, Kepulauan Meranti, Rohil, dan Dumai. Selain itu, akan dirancang notasi laban untuk dipatenkan.

Dengan notasi laban ini, para seniman dan musisi manca negara sekalipun bisa menari Zapin Pelalawan, Zapin Bengkalis maupun seni Zapin lainnya di Riau. Saat ini, proses pembuatan notasi laban tengah dirancang. “Dan kalau ini rampung, akan kita patenkan langsung,” ucap Yoserizal Zen.(dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook