PEKANBARU

Plt Gubri Harus Turun Tangan Atasi HIV

Riau | Kamis, 12 November 2015 - 10:09 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meningkatnya jumlah pengidap HIV di Provinsi Riau turut mengundang keprihatinan kalangan anggota DPRD Riau. Apalagi seluruh kabupaten/kota di Riau juga ada pengidap penyakit tersebut.

Untuk itu pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk Plt Gubernur Riau sama-sama turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sekretaris Komisi E DPRD Riau Markarius Anwar kepada Riau Pos mengatakan, hal tersebut merupakan tanggungjawab bersama. Bukan hanya dibebankan kepada Dinas Kesehatan (Diskes) saja, karena Diskes hanya lebih kepada dampaknya atau di hilirnya. Namun hal yang perlu diperhatikan juga adalah di hulunya, karena ini adalah merupakan persoalan sosial.  

‘’Pemerintah harus mengambil peran yang lebih besar lagi, karena untuk prostitusi di Pekanbaru ini sudah jadi rahasia umum.

Apalagi beberapa waktu lalu sempat terungkap ada mucikari di Pekanbaru, hal seperti itukan ibarat gunung es yang hanya nampak pucuknya, sementara di bawah sangat luar biasa. Apalagi sekarang ini mulai menjamur tempat hiburan malam, yang menurut laporan jadi lokasi transaksi prostitusi juga,’’ katanya.

Karena menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, salah satu penularan virus HIV adalah melalui sarana prostitusi. Sedangkan kalau untuk penularan dari transfusi darah disinyalir cukup terbatas, karena sistem medis yang dimiliki Riau saat ini cukup baik. Untuk itu menurutnya hal ini adalah persoalan sosial yang harus menjadi tanggungjawab bersama termasuk Plt Gubernur Riau.

‘’Pak Plt Gubri juga harus turun ini, termasuk dalam hal memberikan arahannya. Termasuk Satker terkait juga harus mengantisipasi hal ini, apalagi juga dikabarkan penderita HIV ada dari kalangan homoseksual. Di mana hal itu sangat besar potensinya penyebaran HIV-nya, peran masyarakat, ulama dan keluarga juga harus ditingkatkan,’’ ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya di DPRD Riau sebagai fungsi pengawasan hanya bisa mendorong bagaimana Satker yang ada bekerja sesuai bidangnya masing-masing untuk mengatasi hal di atas. Di mana ada Dinas Sosial yang bisa melakukan kegiatan pencegahan sesuai bidangnya, bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana sehingga ada penanganan yang komprehensif.

Kepala Diskes Riau Andra Sjafril kepada Riau Pos mengatakan, memang saat ini terjadi peningkatan penderita HIV dari ibu hamil kepada anaknya dan juga homoseksual. Karena itu, pihaknya membuat program khusus untuk ibu hamil kepada anaknya diminta memeriksakan diri ke beberapa sarana kesehatan yang telah disediakan.

‘’Untuk pemeriksaan itu, kita sarankan semuanya untuk memeriksanakan diri. Dengan tak melihat latar belakang apakah dia mempunyai perilaku menyimpang atau tidak, kita sarankan melakukan pemeriksaan HIV,’’ ujarnya.(sol/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook