KEPULAUAN MERANTI

Digelar, Festival Gasing di Meranti Bunting

Riau | Kamis, 12 November 2015 - 08:52 WIB

Digelar, Festival Gasing di Meranti Bunting
bermain gasing: Staf Ahli Bupati Kepulauan Meranti Tedy Mar, mencoba bermain gasing disaksikan Ketua Formi H Zubiarsyah MS SH, Sekretaris Dinas Pariwisata H Ismail Arsyad SH MSi, serta masyarakat Desa Meranti Bunting, Rabu (11/11/2015).

MERBAU (RIAUPOS.CO) - Guna melestarikan gasing sebagai permainan rakyat, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bersama dengan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kepulauan Meranti, menggelar festival gasing di Desa Meranti Bunting, Kecamatan Merbau, Rabu (11/11).  Dalam kegiatan tersebut diikuti sebanyak 13 tim yang mewakili setiap kecamatan.

Ketua Formi H Zubiarsyah MS SH mengatakan gasing memang menjadi permainan tradisional sejak dulu. OLeh karenanya agar tetap bertahan, komptisi dan festival tetap harus dilakukan secara rutin. Sehingga permainan tersebut dpaat diwariskan secara turun-menurun.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Banyak generasi saat ini tidak mengenal lagi permainan-perminan tradisional. Salah satu untuk melestarikannya adalah dengan digelar kompetisi dan festival seperti saat ini. Sehingga permainan ini bisa diwariskan secara turun temurun kepada setiap generasi,” kata Ketua Formi Kepulauan Meranti yang juga anggota DPRD tersebut.

Selain dilaksanakannya festival gasing,  di Desa Meranti bunting tersebut diresmikan juga panggung seni masyarakat  yang diberi nama “Penghulu Agus”.Dalam peresmiannya yang sekaligus dibukanya festival gasing dihadiri Staf Ahli Bupati Teddy Mar, Sekretaris Disparpora Drs H Ismail Arsyad MSi dan pejabat lainnya.

Drs H Ismail Arsyad MSi mengungkapkan pihaknya terus berupaya menggali potensi yang ada di desa-desa di Kabupaten termuda di Riau itu. Sehingga bisa dikembangkan dan disuguhkan kepada wisatawan yang datang.

“Saya yakin di setiap desa banyak memiliki potensi yang mempunyai nilai jual yang layak kepada wisatawan. Sementara daerah kita terletak dipintu gerbang wilayah Timur masuknya wisatawan ke Provinsi Riau. Sehingga hal itu menjadi peluang untuk mengembangkan kepariwisataan di Kepulauan Meranti,” kata Ismail.

Staf ahli Bidang Kemasyarakatan Teddy Mar yang datang mewakili Pj Bupati mengatakan, permainan tradisional tersebut harus terus dikembangkan dalam rangka mempertahankannya. “Permainan tradisional ini perlu dikembangkan. Agar kegiatan pariwisata memberi manfaat yang optimal bagi masyarakat yang dapat mengundang wisatawan,” ujarnya.

Mantan Kepala Penanaman Modal, Pelayanan, dan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kepulauan Meranti tersebut menambahkan kegiatan festival gasing itu harus terus dilestarikan. Karena bagaimanapun permainan tersebut sangat menarik untuk diperkenalkan ke dunia luar.(amy/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook