Dumai-Rohil MoU Manfaatkan Air Sungai Rokan

Riau | Selasa, 12 November 2013 - 09:27 WIB

DUMAI (RP) - Pihak Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir sepakat berbagi air Sungai Rokan untuk warga Dumai. Untuk itu akan segera ditindaklanjuti dengan kerja sama bisnis yang saling menguntungkan.

MoU antara Pemko Dumai dengan Pemkab Rohil tentang pemanfaatan air Sungai Rokan dalam rangka mendukung penyediaan air bersih di Kota Dumai ditandatangani, Ahad (10/11) malam di Pendopo Sri Bunga Tanjung yang ditandatangani Bupati Rokan Hilir H Annas Maamun dan Wali Kota Dumai H Khairul Anwar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Wako menyambut gembira atas perubahan sikap Pemkab Rohil itu. Sebab, semula Pemkab Rohil enggan berbagi air Sungai Rokan itu.

“Dengan MoU ini diharapkan air bersih yang sudah lama menjadi mimpi warga Dumai dapat segera terealisasi,” ujarnya.

Annas Maamun mengakui pihaknya memang sempat menutup pintu bagi Pemko Dumai yang mau minta air Sungai Rokan itu.

“Penyebabnya, Pemko Dumai yang tidak pandai basa-basi. Mau minta air orang, tapi samasekali tidak mau menyampaikan permintaan itu. Tidak pandai basa-basi. Orang Batak saja ada basa-basinya,” ujar Annas.

Disebutkan Annas sikap itu terjadi pada era wali kota sebelum Khairul Anwar. Permintaan yang kemudian disampaikan Gubernur Riau dan pihak Departemen PU juga tidak digubris Annas.

“Air memang untuk semua warga. Orang Dumai mau silahkan ambil. Begitu juga orang Duri. Silahkan ambil dan buat pipa. Tapi untuk membangun mesin pompa air dan bangunan lainnya, saya tidak kasih izin. Apa bisa membangunnya di atas awang-awang,” tuturnya yang disambut tawa hadirin.

Annas tidak menyebutkan kenapa kemudian berubah pikiran dan mau berbagi air Sungai Rokan. Hanya saja, sebutnya, warga Rohil dan Dumai harus kompak. Begitupun dengan pejabat pemerintahannya.

‘’Dumai dan Rohil itu bertetangga. Bila kita kompak, kedua daerah ini akan segera maju dan berkembang. Bila bersatu kita bisa melawan kebijakan pemerintah pusat yang tidak berpihak pada kita,’’ ujar Annas seraya menyebutkan ia menentang Menhut yang akan memperpanjang HPH di daerahnya. Annas juga menyampaikan rencananya membangun jalan tembus Dumai-Bagansiapi-api lewat Sinaboi.

Berbicara banyak di atas panggung, Annas sama sekali tidak menyinggung agenda Pilgubri yang akan diikutinya akhir November ini. Hanya saja, kedatangannya ke Dumai masih beraroma politis.

Acara MoU yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu tidak hanya diikuti pejabat Pemko Dumai, jajaran legislatif, tetapi juga diramaikan oleh ratusan ketua RT.

“Para ketua RT disuruh lurah untuk datang. Jadi, semua ketua RT memang datang,” ujar seorang ketua RT di Kelurahan Bukit Timah. Malam itu, gedung Pendopo Sri Bunga Tanjung memang penuh.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook