Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci maminamran@riaupos.co
Sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan mulai terendam banjir. Tidak hanya di Kecamatan Langgam, namun di Kecamatan Pangkalankerinci ratusan rumah warga juga ikut terendam. Begitu pula akses jalan desa juga sudah terputus.
Banjir telah merendam sebanyak 150 rumah warga saya di Perum Graha Pelalawan di SP 6 Desa Makmur Pangkalankerinci dengan ketinggian sekitar 1 meter.
Namun, dari sebanyak 150 kepala keluarga, hanya 50 kepala keluarga saja yang mengungsi dari rumahnya ke posko pengamanan banjir yang didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pelalawan. Saat ini, 50 kepala keluarga tersebut memerlukan dapur umum dan juga posko pelayanan kesehatan,’’ terang Kepala Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Suparno kepada Riau Pos, Senin (11/11) pagi kemarin.
Banjir juga merendam rumah warga di Jalan Pinang Ujung Kelurahan Pangkalankerinci Kota, di Jalan BTN Lama, Jalan Arbes dan beberapa titik lainnya.
Sementara itu, akibat meluapnya Sungai Kampar, satu-satunya akses jalan menuju Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalankerinci lebih kurang 4 kilometer juga putus total.
Ketinggian air di badan jalan rata-rata 50 sentimeter. Akibatnya semua jenis kendaraan yang biasa melintas di jalur itu seperti sepeda motor dan oplet tak satu pun yang melintas di sana.
‘’Jalan putus hampir 1 pekan ini. Air Sungai Kampar meluap jalan kami putus total, kasihan anak-anak yang akan sekolah ke Pangkalankerinci,’’ papar Kepala Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalankerinci, M Sahir, seraya menyebutkan bahwa banjir di perkampungan Desa Rantau Baru yang dihuni lebih 300 kepala keluarga, 50 kepala keluarga di antaranya rumah mereka air sudah hampir masuk ke dalam rumah.
Hanya saja warga kami tak ada yang mengungsi, karena warga membuat pentas di dalam rumah. Kalau pun air sampai masuk rumah, mereka tetap bertahan.
Cuma itu tadik aktivitas mencari rezeki menjadi terganggu dan memerlukan bantuan,’’ ungkap Kades Rantau Baru sambil menyebutkan, rumah warga di desanya semua bangunan panggung yang tinggi tongkatnya lebih 1 meter.
Karena akses jalan darat putus, imbuh M Sahir, warga pun menggunakan alternatif transportasi sungai.
Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Disos Pelalawan Drs Fakhrizal MSi bersama Kepala BPBD Pelalawan Abu Bakar FE MPd langsung turun meninjau lokasi banjir di Perum Graha Pelalawan di SP 6 Desa Makmur Pangkalankerinci.
Di lokasi ini mereka menyerahkan paket bantuan tanggap darurat bencana banjir kepada warga yang sedang sibuk mengangkut perabot rumahnya untuk mengungsi ke tempat lebih tinggi.
Menurut Kepala Dinas Sosial Pelalawan Fakhrizal kepada Riau Pos, pihaknya telah memberikan bantuan kepada warga perumahan di Desa Makmur berupa 500 kilogram beras, 12 liter minyak goreng, 240 kaleng sarden, 48 botol kecap untuk keperluan tiga hari pada warga korban banjir tersebut.
‘’Bantuan kita berikan untuk kebutuhan tiga hari setelah kita melihat potensi banjir yang mengancam para warga setempat diperkirakan akan berlangsung selam tiga hari. Namun, demikian kita tetap terus memantau perkembangan banjir yang merendam pemukiman warga tersebut,’’ tegasnya.
Sementara Kepala BPBD Pelalawan Abu Bakar FE mengaku bahwa pihaknya dalam membantu para warga di Desa Makmur yang terkena musibah banjir akan memberikan tenda, dan perahu karet dan sejumlah makanan siap saji.(mng)