Tanahputih Rawan Narkoba

Riau | Selasa, 12 November 2013 - 09:07 WIB

BAGANSIAPI-API (RP) - Kecamatan Tanahputih yang berada di Kabupaten Rohil ternyata memiliki beberapa daerah rawan terhadap peredaran perkembangan narkoba.

Sejumlah daerah rawan di Kecamatan Tanahputih tersebut umumnya berada di perbatasan baik antar kabupaten dan kota dalam Provinsi Riau maupun antar kecamatan di wilayah Kabupaten Rohil.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kita tidak menafikan hal itu. Di mana, peredaran dan perkembangan narkoba di tempat kita dinilai sudah sangat luar biasa sekali. Maka, kita sangat mendukung dan malahan ikut bersama-sama dengan BNK untuk memerangi dan memberantas narkoba,’’ kata Camat Tanahputih Suryadi kepada Riau Pos, Senin (11/11) di Sedinginan.

Karena, tambah Suryadi, dampak yang ditimbulkan oleh narkoba tersebut sudah cukup meresahkan. Salah satu di antaranya yakni meningkatnya tindak kriminalitas seperti kasus pencurian.

‘’Narkoba bisa membuat orang menjadi ketagihan. Untuk memenuhi rasa ketagihan itu didapatkan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mencuri. Makanya, kasus seperti ini sedang meningkat di tempat kita,’’ kata Suryadi.

Mengingat kasus pencurian sedang meningkat, tambah Suryadi, maka sejumlah kepenghuluan yang ada di Kecamatan Tanahputih sudah mengambil kebijakan.

Salah satu di antaranya yakni mengintensifkan patroli kampung dengan istilah ronda malam.

‘’Sampai saat ini, ronda malam itu masih berlangsung di beberapa daerah kita. Kita berharap sistem ronda malam ini dapat terus ditingkatkan,’’ kata Suryadi.

Guna menyatukan visi maupun sikap dalam memerangi dan memberantas narkoba, setidaknya kembali dilaksanakan penyuluhan atau sosialisasi terhadap dampak penyalahgunaan narkoba oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Rohil. Penyuluhan narkoba tersebut dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan Tanahputih yang diikuti oleh ribuan peserta dari unsur warga dan siswa serta para tokoh dan pemuka masyarakat. Penyuluhan tersebut dilaksanakan selama setengah hari penuh.

‘’Intinya, kita harus bersama-sama untuk mencegahnya,’’ kata Suryadi.(sah)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook