JAKARTA (RP) - Kajati Riau Babul Khoir Harahap mendadak dimutasi oleh Jaksa Agung Basrief Arief menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Lainnya pada Jaksa Agung Muda Pidana Umum (JAM Pidum). Mutasi ini tergolong mendadak sebab surat keputusan mutasi terbit tanggal 8 November 2012, dilanjutkan pelantikan pada Senin (12/11) sore.
Basrief mengaku tak ada alasan tertentu hingga dia mengeluarkan putusan seperti itu. "Ya mungkin terkesan cepat banget. Ini disebabkan karena minggu depan kita ada raker (rapat kerja)," jelas Basrief.
Posisi Babul diganti Eddy Rakamto yang sebelumnya Wakajati Sulut.
Selain Babul, juga dimutasi AK Basuni Masyarif dari jabatan lama Inspektur IV pada Jamwas menempati pos baru menjadi Sekretaris JAM Pidum. Sementara Fietra Sany dari sebelumnya Kajati Sulsel menempati posisi baru sebagai Inspektur IV pada JAM Pengawasan (JAM Was).
Muhammad Kohar dari Direktur Tindak Pidana Umum Lainnya pada JAM Pidum dimutasi sebagai Kajati Sulawesi Selatan. Mohamad Anwar dari Koordinator pada JAM Pidsus menjadi Wakajati Sulut. Nama lain adalah Muh Basri Akib dari Kajati Sumsel menjadi Sekretaris JAM Pembinaan (JAM Bin).
Lainnya, Jhoni Ginting dari Direktur Penuntutan JAM Pidsus beralih pos menjadi Kajati Sumsel. Posisi Jhoni diisi Suhardi yang sebelumnya Kajati Maluku Utara.
Abdoel Kadiroen yang sebelumnya Wakil Kajati DKI Jakarta menjadi Kajati Maluku Utara. Sedangkan Agoes Djaya dari Wakajati Kepulauan Riau menjadi Wakajati DKI Jakarta.
Loeke Larasati Agoestina dari Koordinator pada JAM Intel, ditunjuk menjadi Wakajati Kepri. Heru Sriyanto dari Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kajati DKI ditarik ke Kejagung menjadi Koordinator pada JAM Bin. Arnold BM Angkouw dari Dirdik Jambin jadi Kajati Jawa Tengah. Adi Toegarisman dari Kapuspenkum menjadi Dirdik JAM Pidsus.
Setia Untung Arimuladi yang selama ini Asisten Khusus Jaksa Agung menjadi Kapuspenkum. Terakhir, Deden Riki Hayatul Firman dari Asintel Kejati DKI jadi Asisten Khusus Jaksa Agung. (pra/jpnn)