Sejumlah Desa Terendam Banjir di Bengkalis dan Duri

Riau | Senin, 12 November 2012 - 11:55 WIB

Sejumlah Desa Terendam Banjir di Bengkalis dan Duri

BENGKALIS (RP) - Hujan lebat yang mengguyur Pulau Bengkalis sejak Sabtu malam hingga Ahad pagi membuat sejumlah desa di kecamatan Bantan dan Kecamatan Bengkalis terendam air. Rumah-rumah warga terendam air hingga batas lutut orang dewasa.

Tak hanya menggenangi sejumlah desa dan perkebunan karet warga, jalan-jalan poros juga mengalami kerusakan parah. Seperti jalan poros Dusun Penurun, Desa Muntai, Keruang dan Pancur Desa Kembung Luar, juga Dusun Tasik, Desa Pematang Duku.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti dikatakan Sundari (45) warga Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Ahad (11/11). Hujan yang kerap turun dalam sebulan terakhir menyebabkan kerusalan jalan bertambah parah. Kondisi terparah kata Sundari terjadi di Dusun Penurun. Hampir setiap hari ada saja mobil yang terpuruk.

Sementara itu hujan deras yang turun mengguyur Kota Duri Ahad (11/11) dinihari hingga Subuh kemarin menimbulkan kepanikan di sejumlah kawasan kerendahan di ibukota Kecamatan Mandau itu. Contohnya di wilayah sekitar Jalan Pertanian II RW 4 Kelurahan Babussalam, Duri.

Sekitar 75 buah rumah di tempat itu digelontori air bah. Ketinggian air dalam rumah penduduk saat air bah meluap antara selutut hingga sepinggang orang dewasa.

Tak hanya di kawasan RW 4, Babussalam, luapan air dari parit yang sama juga menggenangi kawasan Jalan RW 2 dan RW 9 Kelurahan Duri Barat yang berbatasan langsung dengan RW 4 Babussalam. Di kawasan lain juga dilaporkan adanya air bah yang sama.

Antara lain di kawasan cekungan di belakang Masjid Muslimin Jalan Nusantara I serta di area kerendahan dekat parit drainase Kota Duri di Jalan Pertanian. Sejumlah rumah penduduk di Kelurahan Duri Timur juga dilaporkan dimasuki air bah.

Hujan deras disertai air bah yang melanda beberapa kawasan di Kota Duri dinihari hingga Subuh kemarin kontan saja sangat merepotkan ratusan penduduk.

Pasangan Edi Candra (54) dan Yeni Lora (51) misalnya. Pasutri yang baru saja usai menggelar pesta pernikahan anaknya Siska Trismi dengan menantunya Aldiansyah ini sangat sedih.

Hari bahagia keluarga besar Yeni Lora - Edi Candra berujung sendu. Apalagi kasur pengantin digenangi air sehingga anak dan menantunya terpaksa diungsikan ke rumah tetangga di depan rumah.

“Saya baru saja tidur karena kelelahan, tiba-tiba air sudah masuk rumah. Semua barang terendam. Termasuk TV, kulkas dan mesin cuci, beras, pakaian dan lain-lain,” tutur Yeni Lora sedih. Malah baju yang melekat di badannya dipinjam dari tetangga. (evi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook