Rokan Hulu Menuju Kabupaten Terbaik Riau 2016

Riau | Jumat, 12 Oktober 2012 - 09:58 WIB

PEKANBARU (RP) - Hari ini, Jumat (12/10) Kabupaten Rokan Hulu genap berusia 13 tahun.

Sebagai kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu di bawah kepemimpinan Bupati Drs H Achmad MSi dan Wakil Bupati Ir H Hafith Syukri MM punya azam besar; menjadi kabupaten terbaik Provinsi Riau Tahun 2016.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tekad dan mimpi besar ini bukan hanya sebatas slogan, satu per satu program untuk menjadi yang terbaik di Riau ini sudah terwujud dan hasilnya sudah dapat dirasakan masyarakat hingga sampai ke ceruk-ceruk desa.

Dalam sebuah perbincangan Kamis (11/10), Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi tidak saja terlihat antusias, namun dengan penuh optimis dan gamblang, birokrat yang juga pamong ini menjelaskan setiap pertanyaan yang diajukan.

Achmad terlihat sangat menguasai apa yang telah, sedang dan akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Satu hal katanya, meski punya target untuk menjadi kabupaten terbaik di Provinsi Riau, tujuan utama dari semua yang dilakukan itu untuk mensejahterakan masyarakat di negeri berjuluk Seribu Suluk ini.

Momentum ulang tahun kabupaten ini, katanya, menjadi sangat strategis, dan saatnya untuk melakukan evaluasi.

‘’Ini momentum kita kilas balik apa yang telah kita kerjakan, apa yang belum kita kerjakan, kita evaluasi semuanya, sehingga ke depannya kita lebih baik lagi. Misalnya, kita punya prioritas dalam membangun daerah. Prioritas kita adalah apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Semua itu, mau tidak mau, diminta atau tidak oleh masyarakat harus kita wujudkan karena ini menyangkut kebutuhan langsung masyarakat,’’ jelasnya.

Menurutnya, prioritas pembangunan itu menyangkut pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, keagamaan, sosial, seni budaya, pelayanan publik dan sebagainya.

‘’Inilah aspek-aspek yang menyangkut langsung kehidupan masyarakat kita,’’ katanya.

Agar pembangunan yang dilaksanakan lebih terarah, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu memiliki alat ukur yang jelas.

‘’Kita punya indikator sebagai kriteria mengukur keberhasilannya. Salah satunya, saat ini sudah terjadi penurunan angka kemiskinan dari tahun pertama 17,5 persen menjadi 11 persen dalam lima tahun. Angka pengangguran juga turun dari 12,5 persen sekarang tinggal 6 persen. Di bidang infrastruktur, semua jalan di Rokan Hulu sudah bisa dilalui kendaraan roda empat, dan tidak ada lagi komplain-komplain dari masyarakat,’’ jelas Achmad.

Demikian pula di bidang kesehatan. Berbagai terobosan dan kebijakan sudah dikeluarkan. Di RSUD Rokan Hulu misalnya, masyarakat tidak saja bisa berobat gratis, tapi juga diberikan kartu berobat khusus untuk mempermudah pelayanan.

Kartu ini sangat memudahkan masyarakat karena tidak perlu lagi antre di loket. Mereka yang ingin berobat cukup memasukkan kartunya ke dalam mesin yang disediakan, dan silahkan memilih jenis pelayanan yang diperlukan. Dari mesin akan keluar nomor antre dan terkoneksi ke loket yang dituju.

‘’Jadi, sudah tidak ada masalah lagi. Misalnya, masyarakat yang ingin berobat jantung cukup memasukkan kartu ke mesin dan menekan tombol jantung, maka dirinya sudah terdaftar di bagian jantung sehingga tidak perlu antre di loket,’’ ungkap Achmad.

Di kecamatan dan desa, masyarakat juga diberikan kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Semua kecamatan di Rokan Hulu sudah ada Puskesmas rawat inap, sudah disiapkan bidan desa bahkan di sejumlah desa bidan desanya sudah lebih dari satu orang.

Bidang kampung pun sudah diberikan penyuluhan dan bekerja sama dengan bidang desa. Selanjutnya, setiap perusahaan yang karyawannya lebih 25 orang wajib menyiapkan posyandu.

‘’Sebagai apresiasi pemerintah terhadap apa yang kita lakukan ini, maka 20 November nanti, Kabupaten Rokan Hulu menjadi tuan rumah Hari Kesehatan Nasional (HKN) dimana Dirjen Pelayanan Kesehatan RI akan hadir,’’ jelas Achmad.

Komitmen besar Pemkab Rokan Hulu di bidang kesehatan, juga dapat dilihat dari upaya meningkatkan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu dari tipe C ke tipe B berlantai enam pada tahun 2013.

‘’Dengan apa yang kita lakukan ini, Alhamdulillah sudah terlihat hasilnya. Saat ini, dari setiap 100 ribu kelahiran hanya 19 yang meninggal dan itu jauh di bawah nasional yang hampir 30 orang. Demikian pula dari setiap 1.000 ibu melahirkan hanya sekitar 17 orang yang meninggal. Angka harapan hidup masyarakat pun meningkat dari rata-rata 62 tahun menjadi 64 tahun. Inilah indikator keberhasilan yang bisa kita lihat dengan jelas,’’ katanya.

Yang terkait juga dengan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu juga memberikan pelayanan air bersih. 60 persen desa-desa di Rokan Hulu sudah terlayani kebutuhan air bersihnya. ‘’Ini tidak bisa diabaikan, karena sumber penyakit itu sebagian besar bersumber dari air,’’ jelasnya.

Di bidang pendidikan, ada kebijakan khusus yang dikeluarkan. Rokan Hulu sudah melakukan langkah maju dibanding kabupaten lainnya.

Di Rokan Hulu sudah dicanangkan Wajib Belajar 12 Tahun. Dalam penerapannya, dibagi dalam tiga kelompok. Jika keluarga mampu mereka bayar sepenuhnya, yang ekonominya menengah disubsidi dan yang benar-benar tidak mampu digratiskan.

Selain bidang infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, bidang pelayanan perizinan dan lainnya juga mendapat perhatian khusus dari Pemkab Rokan Hulu.

Untuk urusan perizinan, ada kantor pelayanan terpadu perizinan. Sistem yang diterapkan pun dibagi dua yakni komputerisasi dan manual.

Jika masyarakat mengerti teknologi bisa menggunakan fasilitas komputerisasi, namun bagi yang awam dengan teknologi ada sistem manual.

Menariknya, masyarakat yang memerlukan info tentang perizinan, tidak harus datang langsung ke kabupaten. Cukup dengan menggunakan handphone atau buka website yang disiapkan, semua persyaratan akan keluar.

Bahkan, Pemkab menyiapkan tiga mobil khusus yang siap antar jemput melayani masyarakat di bidang perizinan ke kecamatan dan desa-desa.  Capaian-capaian ini pula yang mengantarkan Kabupaten Rokan Hulu dua tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan tingkat nasional di bidang investasi.

Ketika ditanya programnya di bidang keagamaan, Achmad yang cukup dikenal sangat komit membangun bidang yang satu ini terlihat semakin bersemangat.

Dia menjelaskan, berbagai terobosan sudah dilakukan. Sebagai langkah maju dibanding kabupaten lain, saat ini di Rokan Hulu sudah berjalan dengan baik program Rokan Hulu Menghafal Alquran sebagai lanjutan dari program Magrib Mengaji.

Bagi PNS, karena Masjid Islamic Center Pasirpengaraian berada dalam kompleks perkantoran, diwajibkan salat Zuhur dan Ashar berjamaah.

Achmad juga menganjurkan PNS puasa Senin Kamis untuk membentuk watak kejujuran, disuruh menghafal Alquran agar menjadikannya pedoman hidup.

‘’Setiap bulan kita adakan muhasabah untuk koreksi dan introspeksi diri. Untuk masyarakat sudah kita tetapkan 16 masjid besar di kecamatan yang kita bantu dana operasionalnya Rp50 juta setahun,’’ jelasnya.

Komitmen terhadap keagamaan juga terlihat dari tema HUT Kabupaten Rokan Hulu tahun ini; Mewujudkan masyarakat agamis dalam rangka Rokan Hulu sebagai Tuan Rumah MTQ Provinsi Riau dengan Tiga Sukses, Sukses Penyelenggaraan, Sukses Prestasi, dan Sukses Promosi.

‘’Tema ini disejalankan dengan ditetapkannya Rokan Hulu sebagai tuan rumah MTQ Provinsi Riau 2013 mendatang,’’ katanya.

Di akhir perbincangan, Achmad mengakui masih banyak yang harus dilakukan ke depan.

‘’Untuk itu, kita mengharapkan juga para tokoh kita di luar Rokan Hulu ikut memberikan bantuan sesuai bidang masing-masing untuk kemajuan Kabupaten Rokan Hulu yang kita cintai ini,’’ harap Achmad.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook