PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi meningkat dibanding tahun lalu. Hingga Ahad (10/9), tercatat 341 jamaah haji Indonesia yang wafat di sana. 15 orang di antaranya berasal dari Provinsi Riau. Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA mengatakan, tahun lalu hanya 8 orang jamaah haji Riau yang wafat di Tanah Suci.
“Bukan hanya Riau, secara nasional juga mengalami peningkatan. Sehingga angka kematianpun meningkat,” ujar Ahmad Supardi kepada Riau Pos, Senin (11/9).
Dijelaskannya, jumlah jamaah haji Indonesia tahun ini 221.000 orang. Itu termasuk 17.000 jamaah haji khusus.
Sedangkan tahun lalu hanya 168.800 orang dengan jamaah haji khusus 13.600 orang. Selain faktor bertambahnya jamaah, kematian juga disebabkan suhu udara yang sangat panas.
Pada siang hari mencapai 50 derajat celcius. Cuaca di Makkah yang kurang bersahabat diakuinya, juga membuat ratusan jamaah Indonesia sakit. Bahkan beberapa di antaranya harus dirawat karena dehidrasi, heatsroke dan lainnya.
Selain itu, kata Ahmad Supardi, juga karena faktor usia atau jamaah risiko tinggi, dengan usia jamaah rata-rata 60 tahun ke atas. Berikutnya kelelahan dan penyakit bawaan atau sejak di daerah memang sudah menderita sakit. di mana pada umumnya karena gangguan pernapasan.
“Tentu terkait ajal juga. Karenanya sejak awal kami imbau sebelum keberangkatan agar kesehatan harus benar-benar dijaga. Kalau tidak terlalu penting lebih baik gunakan waktu istirahat dan banyak minum air putih,” katanya.
Koper Tertinggal Bisa Diambil di Kemenag
Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru Defizon mengatakan, saat ini 150 unit koper jamaah haji Pekanbaru yang dalam proses di Kargo Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II sudah bisa diambil. Koper tersebut bisa diambil di Kantor Kemenag Pekanbaru di Jalan Rambutan Kecamatan Marpoyan Damai.
“Semalam kami melakukan proses pengambilan di Kargo Bandara SSK II. Untuk pengambilannya jamaah dipersilakan datang ke kantor Kemenag,” ungkapnya.(egp/man)
