SIAK (RP) — Persiapan teknis bagi pembalap andal yang mengikuti Tour de Siak (TdS) telah dirampungkan panitia pelaksana (panpel). Start (dimulainya) etape I tur tersebut sesuai dengan rencana yang disusun panitia, yang dimulai Jumat (13/9) pukul 13.30 WIB jarak Siak-Sungai Apit 115,45 Km. (Lihat tabel etape, red).
Menurut Pembina TdS Drs H Syamsuar MSi, sehari sebelum pelaksanaan, panpel mengelar technical meeting bersama official dari negara luar maupun dalam negeri yang ikut lomba. “Alhamdulillah semua peserta sudah berdatangan,” kata Syamsuar, Rabu (11/9).
Dijelaskannya, start menggambil setting di depan Istana Siak, dan finish di Jalan Raja Kecik depan RSUD Siak.
Setakad ini, dari koordinasi bersama PB ISSI telah melakukan finalisasi peserta. Di mana terdapat tujuh negara luar negeri yaitu Australia, Bahrain, Brunei Darussalam, Malaysia (Terenggano dan Selangor), Singapura, Thailand, dan Indonesia.
“Untuk Brunei, tim mereka terdiri dari pembalap China Taipe, Netherland, Australia, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia dan Indonesia. Mereka komplet,” tambah dia.
Selain sembilan negara dari tiga benua yaitu Eropa, Asia dan Australia, ikut serta juga 14 atlet pebalap nasional yang masuk tim inti Sea Games.
Untuk peserta lokal sendiri terdiri dari ISSI Kalbar, ISSI Jateng, ISSI DKI, ISSI Kaltim, klub sepeda Jakarta, KFC Jakarta, tim Siak Antangin, Club Sidoarjo, dan ISSI Riau.
Sebelum bertanding, para pembalap akan mengikuti parade atlet yang dijadwalkan, Kamis (12/9) setelah fun bike. Parade atlet ini sama dengan yang dilakukan di Tour de Langkawi.
“Dalam persiapan tour ini, kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan juga Dishub dan Infokom,” kata dia.
Kasatlantas Polres Siak AKP Willy Adrian SIK menambahkan, selama tur berlangsung, pihaknya akan melakukan pengawalan peserta lomba. Begitu juga dengan pengalihan rute dan juga penutupan jalan sementara.
“Ada beberapa titik yang sudah disiapkan petugas baik di persimpangan jalan maupun di pos lainnya,” tambah dia.(Lihat tabel pengalihan dan penutupan jalan).
Ia menyebut penutupan dan pengalihan rute jalan ini tak berlangsung lama dan tak bersifat permanen, usai tur maka langsung dibuka kembali.
“Setiap persimpangan ditempatkan dua personel Lantas dan petugas Dishub dan Infokom,” kata dia.(aal)
