PWNU Riau Gerak Cepat

Riau | Senin, 12 Agustus 2019 - 09:22 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengurus Wilayah (PW) NU Riau bergerak cepat menggelar yasinan dan doa terkait banyaknya keluhan masyarakat di Bumi Lancang Kuning, mengenai kabut asap yang makin parah. Kegiatan  digelar di halaman Kantor PWNU Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru, Ahad malam (11/8).

 


 

Kegiatan dihadiri Gubernur Riau H Syamsuar yang juga Ketua Mukhtasar NU Riau, Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Kemenag Riau, tenaga ahli Badan Restorasi Gambut Prof Ashaluddin Jalil, para Ketua BEM dan pejabat lainnya.

 

 

Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad menyampaikan dari hasil rapat pihaknya diputuskan PWNU harus jihat melawan karhutla. “Jadi, mulai malam ini (malam tadi, red) kami yasinan dan Salat Istisqo. Selanjutnya, kami sudah keluarkan surat perintah kepada seluruh NU di Riau, pondok pesantren, suluk naksabandiyah, serta lainnya mulai Selasa (13/8) jam 9 pagi melaksanakan Salat Istisqo serentak,” kata Rusli Ahmad.

 

 

Sementara itu Gubri memaparkan kondisi kekinian karhutla yang terjadi. Selama ini, kebakaran hutan dan gambut terjadi di daerah pesisir, seperti Dumai, Meranti, Bengkalis, dan Rohil. Namun sekarang terbalik, daerah yang banyak titik apinya justru daerah daratan, seperti Inhu, Inhil, Pelalawan dan Siak.

 

 

“Acara Salat Istisqo ini kami apresiasi. Waktu saya jadi Bupati Siak dulu, pernah melakukannya. Tapi diawali dengan puasa 3 hari. Tapi yang dilakukan sekarang, sangat bagus dan kami dukung,” tegasnya.

 

 

Sementara Ashaluddin Jalil menyampaikan, kebakaran lahan yang terjadi sekarang seperti yang disampaikan Kepala BNBP Doni Monardo, adalah 99 persen dibakar.

 

 

Berdasarkan data yang ada, saat ini sekitar 6 juta hektare lahan gambut di Riau sudah rusak. Karenanya ke depan, perlu melestarikan lahan gambut, dengan cara tidak menebang pohon semena-mena.

 

 

“Hanya Allah yang mampu mengatasinya. Bagaimana caranya, dengan melaksanakan acara seperti ini Salat Istisqa dan doa bersama,” katanya.

 

 

Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pelalawan berencana menggelar salat minta hujan atau Salat Istisqo. Hal ini dikatakan Ketua MUI Pelalawan H Iswadi M Yazid LC kepada Riaupos.co, Ahad (11/8) usai Salat Iduladha di lapangan sepakbola Pangkalankerinci. Dikatakan Iswadi, upaya pemadaman yang dilakukan tim gabungan selama ini masih belum membuahkan hasil maksimal. Kabut asap masih belum hilang dan hujan juga tak kunjung turun.

 

 

“Kami dari MUI Pelalawan bersama sejumlah ormas Islam, berencana menggelar salat minta hujan,” ujarnya.

 

 

Diungkapkan Iswadi, sebelum Salat Istisqo digelar, pihaknya terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Pemkab Pelalawan. Hal ini dilakukan untuk membahas kesiapan dan lokasi pelaksanaan salat minta hujan tersebut.

 

 

“Insyaallah, Senin (hari ini, red) atau Selasa (13/8), kami akan menggelar pertemuan dengan Pemkab Pelalawan membahas kesiapan pelaksanaan Salat Istisqo ini. Sehingga nantinya dapat diketahui lokasi dan jadwalnya,” ujarnya.(sol/amn/gus)

 

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riaupos.co
Editor : Rinaldi

      

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook