BANGKINANG (RP) -Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang pada malam puncak arus balik atau H+4 Idul Fitri 1434 H, terjadi kemacetan cukup panjang, Ahad (11/8) malam.
Pantauan Riau Pos dari depan SPBU Rimbo Panjang sampai simpang Panam pada pukul 17.00-20.00 WIB malam tadi, kendaraan roda empat, bus penumpang, travel maupun kendaraan roda dua sudah mulai padat sejak petang, namun terbilang lancar, kendaraan masih bisa bergerak lancar.
Namun pada pukul 21.00 WIB, frekuensi kendaraan terus bertambah banyak, dan mulai bergerak pelan. Kemacetan arus lalu-lintas juga mulai terjadi, bahkan jarak antara kendaraan satu dengan yang lain hanya bisa bergerak beberapa meter saja.
Kemacetan yang cukup parah terjadi sekitar pukul 21.45 WIB. Terjadi kemacetan panjang mulai dari SPBU Rimbopanjang hingga Simpang Garuda Sakti, Panam, Pekanbaru. Ribuan kendaraan hampir tak dapat bergerak karena terjebak dalam kemacetan.
Sejumlah kepolisian terlihat melakukan penertiban guna mengurangi kemacetan yang terjadi.
Pasalnya, kendaraan yang melintas berusaha untuk saling mendahului, sehingga hampir menutup ruas jalan menuju Pekanbaru.
Sedangkan, arus lalu lintas arah menuju Bangkinang, masih normal bahkan beberapa kendaraan keluar dari aspal jalan untuk menerobos kemacetan yang terjadi.
Kemacetan malam tadi semakin parah ditambah dengan ulah para pengemudi yang tidak sabar dan saling menyalip.
Kemacetan sebenarnya sudah terjadi pukul 14.00 WIB petang kemarin. Itu ditandai oleh ribuan kendaraan yang secara bersama-sama dari arah Kota Padang menuju Bukittinggi.
Perjalanan Padang-Bukittinggi yang seharusnya ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam, akibat kemacetan panjang harus dilalui dalam tempo 6 jam perjalanan.(*3/azf)
Kemacetan pajang juga terus berlanjut dari arah Bukittinggi-Payakumbuh. Riau Pos kembali terjebak di sekitar Lembah Arau, Payakumbuh.
Sekitar pukul 22.00 WIB, memilih istirahat menunggu arus lalu-lintas kendaraan dapat bergerak. Pasalnya, malam tadi arus lalu-lintas di sekitar Lembah Arau Payakumbuh nyaris tak bergerak.
Sementara itu salah seorang, pengendara, Syaiful (38) yang berhasil lebih dulu lepas dari kemacetan panjang dari arah Sumbar-Pekanbaru, tidak menyangka akan terjebak macet lagi di perbatasan Pekanbaru-Kampar.
Soalnya ia telah terjebak macet di Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
‘’Wah kena macet lagi rupanya, udah dari pagi, kami sekelurga bergerak dari kampung (Sumbar, red) baru pukul 22.30 ini sampai ke Pekanbaru,’’ ujar pria yang bekerja di salah satu instansi pemerintahan ini.
Kemacetan yang terjadi, karena Senin ini seluruh instansi sudah mulai masuk kerja. Akibatnya, terjadi penumpukan volume kendaraan dari arah Sumbar menuju ke Pekanbaru.
Hal serupa dituturkan Gilang (27), yang mengaku baru pulang dari Padang. Ia terpaksa memarkirkan mobilnya dekat SPBU Rimbo Panjang, karena kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM).
‘’Untung habisnya sudah dekat SPBU, jadi tak berhenti di jalan. Wah dari fly over, Kelok Sembilan yang baru dibangun, saya sudah terjebak macet. Makanya istirahat dulu di sini, sekalian isi minyak,’’ ujar pria yang mengaku tinggal di Rumbai ini.
Sampai berita ini diturunkan kemacetan masih terjadi mulai dari depan SPBU Rimbo Panjang, hingga Simpang Garuda Sakti Panam.(*3/azf)