PERAWANG (RP) -Desa Tualang merupakan desa tertua di Kecamatan Tualang masih tetap menjaga tradisi turun temurun.
Di malam hari raya Idul Fitri, Rabu (7/8) malam, warga kampung takbiran keliling dari rumah ke rumah dengan berjalan kaki.
Takbir keliling ke rumah warga merupakan tradisi yang masih tetap dilestarikan masyarakat desa Tualang tujuanya lebih mempererat kekeluargaan. Takbir keliling ini hanya kaum pria saja mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa berbaur menjadi satu mengunjungi satu persatu rumah warga sambil mengumandangkan takbiran dengan berjalan kaki.
Sementara kaum wanita, menunggu di rumah sambil mempersiapkan hidangan lauk pauk dan aneka makanan yang akan disuguhkan. Jika dalam satu kelompok jika ada 50 orang maka ada 50 rumah warga yang harus dikunjungi.
Salah seorang warga setempat Hendra, menuturkan takbiran keliling rumah sudah ada sejak kecil dan selalu mengikutinya. Takbiran ini menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan warga kampung Tualang menyambut Idul Fitri.
“Takbiran keliling di malam lebaran dari rumah kerumah tidak pernah saya lewati sejak dari kecil hingga sekarang. Ini sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Tualang, rugi sekali jika tak ikut dalam takbir akbar keliling rumah ini. Suasana begitu berbeda, setiap rumah yang kita kunjungi telah disediakan makanan, “ ujarnya.
Kepala Desa Tualang Juprianto S Sos menuturkan tradisi takbiran berkeliling dari satu rumah warga ke rumah ke warga tetap terus dipertahankan sampai generasi berikutnya. Tradisi ini telah ada sejak dia belum dilahirkan.(wik)