BEMGKALIS (RP) - Dua alat berat milik PT Sumatera Riang Lestari (SRL) di Pulau Rupat diamankan warga. Tindakan ini dilakukan warga menyusul masih berlangsungnya aktivitas PT SRL di lahan yang dipersengketan antara masyarakat dengan PT SRL.
Dalam aksi mengamankan dua alat berat yang dilakukan warga pada Jumat (10/8) itu, tak aksi kekerasan. Masyarakat secara baik-baik meminta pada operator yang sedang mengoperasikan alat berat untuk berhenti bekerja dan kemudian membawa alat berat ke desa.
Kapolres Bengkalis melalui Kasatreskrim AKP Dalizon, Sabtu (11/8) menjelaskan, aksi yang dilakukan warga tersebut hanya sebatas mengamankan alat berat milik PT SRL, hingga ada keputusan dari bupati terkait lahan yang dipersengketakan.
‘’Tak ada aksi anarkis ataupun yang namanya penyanderaan alat berat yang dilakukan warga. Karena warga minta secara baik-baik pada operator alat berat untuk kemudian diamankan di desa,’’ terang Dalizon.
Pada Jumat, kata Dalizon, memang sempat diturunkan pasukan ke Rupat untuk pengamanan. Namun itu hanya untuk berjaga-jaga karena memang tak ada aksi anarkis yang dilakukan warga. ‘’Jumat, Kabag Ops Polres Bengkalis sempat minta masyarakat Rupat untuk melepaskan alat berat, tapi warga tetap bertahan mengamankan. Baru pada Sabtu pagi saat Kapolres langsung turun ke lokasi dan meminta masyarakat untuk melepaskan alat berat tersebut, warga bersedia dengan perjanjian bahwa Kapolres akan memfasilitasi pertemuan pihak terkait dengan bupati untuk mendudukkan masalah ini,’’ ulas Dalizon. Karenanya, pada 28 Agustus Kapolres akan mengundang rapat pihak terkait mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan kasus ini.
Menyinggung tentang apakah ada yang diamankan dalam kasus ini, Dalizon mengatakan tidak ada. Karena disamping tak ada tindakan anarkis, objeknya juga masyarakat.(evi)
