Riau 167 Titik Panas

Riau | Minggu, 12 Agustus 2012 - 07:41 WIB

Laporan Agustiar, Pekanbaru

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru merilis, Sabtu (11/8), wilayah Riau menunjukkan tingkat kebakaran yang tinggi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ini dibuktikan dari hasil monitoring citra satelit awan, analisa streamline dan kondisi fisis serta dinamis atmosfer. Pada umumnya cuaca di wilayah Riau cerah hingga berawan. Berdasar pantauan satelit NOAA-18, di Riau terpantau 167 hotspot (titik panas) dan secara keseluruhan di Pulau Sumatera terdapat 239 titik panas.

Dari banyaknya jumlah titik api yang terpantau ini, disebutkan murni efek dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau. Akibatnya, pada pagi hari kabut asap tebal jelas terlihat di Pekanbaru dan sekitar. ‘’Untuk kabut asap pagi hari di Bandara SSK II memang agak pekat, tapi minimum hanya 800 meter terjadi pada pukul 06.30 WIB. Beranjak ke pukul 07.00 WIB, sudah normal naik jadi 1.000 meter,’’ ujar Kepala Stasiun, Ferry Sitorus melalui staf analisa Aristya Ardhitama pada Riau Pos.

Berdasar pantauan, kabut asap tebal di Pekanbaru terlihat pada pagi hari, Sabtu (11/8). Meski tak menghambat aktivitas warga, kabut mengganggu pandangan. Begitu juga dengan jadwal penerbangan di Bandara SSK II, tak ada penundaan, baik pesawat datang maupun pesawat lepas landas.

Kabut asap terjadi di Pekanbaru dan sekitar. ‘’Meningkatnya jumlah titik api tak lepas dari tingginya temperatur, mencapai 34,5 derajat Celsius,’’ tuturnya.

Jumlah titik panas yang terpantau satelit NOAA 18 itu terdapat di Rokan Hilir 36, Rokan Hulu 24, Dumai 13, Bengkalis 16, Siak 10, Pekanbaru 1, Kampar 14, Pelalawan 35, Indragiri Hulu 7, Indragiri Hilir 3 dan Kuantan Singingi 8 titik. Hanya Kepulauan Meranti yang tanpa hotspot.(kom)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook