BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipersip) Kabupaten Bengkalis melaksanakan sosialisasi pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial di Desa Jangkang, Kamis (11/7).
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis, yang diikuti oleh Kepala Desa Jangkang, Edi Sutrisno, Pengelola Perpustakaan, tokoh masyarakat Jangkang dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau.
Kepala Dipersip Kabupaten Bengkalis H Suwarto mengatakan bahwa sosialisasi pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan salah satu upaya yang dilakukan Dipersip guna menarik minat membaca masyarakat.
“Melalui perpustakaan berbasis inklusi sosial ini masyarakat juga dapat meningkatkan ekonomi melalui membaca,” kata H Suwarto.
Contohnya saja terang H Suwarto, di Desa Jangkang sudah menciptakan makanan unggulan Dodol Kedabu dan Kembojo Sawit yang tidak didapati di daerah lain.
“Untuk mengetahui tata cara pengolahannya tentu saja bisa kita peroleh melalui membaca buku resep yang ada, dan kita juga bisa tahu tentang pengembangan serta pemasaran bahan olahan yang dibuat,” jelas H Suwarto.(esi)
Maka dari itu, Dipersip Kabupaten Bengkalis terus berupaya untuk mengembangkan perpustakaan melalui gemar baca di masyarakat, khususnya di Desa Jangkang dengan tujuan ilmu didapat ekonomi juga meningkat.
Sementara Kepala Desa Jangkang, Edi Sutrisno menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan sosialisasi perpustakaan yang digelar.
“Kami mohon bimbingan dan perhatian dalam pengembangan perpustakaan yang ada di Desa Jangkang, Alhamdulillah perpustakaan Desa Jangkang pernah memperoleh juara pertama gemar membaca tingkat Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau,” terang Edi Sutrisno.
Pada sosialisasi tersebut juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara Kepala Dipersip Kabupaten Bengkalis dengan Kepala Desa Jangkang.(esi)