PEKANBARU (RP)- Setelah dicabutnya status tanggap darurat bencana asap menjadi siaga asap di Provinsi Riau, posko tanggap darurat pun dipindah dari markas operasi TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Meskipun statusnya mulai berangsung baik, namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama tim terkait tetap melakukan pengawasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Saat ini masih disiagakan tiga helikopter Bolco milik BNPB di hangar TNI AU.
‘’Antisipasi tetap dilakukan di mana tim-tim terkait terus memantau titik api. Dan sekiranya perlu dilakukan penanganan, maka sudah ada tim bombing water yang stand by di Lanud,’’ kata Wakil Gubernur Riau (Wagubri) HR Mambang Mit kepada Riau Pos, Kamis (11/7).
Kondisi terkini di Riau, lanjut Wagubri memang titik api sempat nihil dua hari kemarin. Namun kondisi cuaca masih tetap mengkhawatirkan di Riau hingga Agustus mendatang. Tercatat dari data BMKG, kondisinya masih musim kemarau panjang.
Dengan masih disiapkannya tim-tim penanganan asap Provinsi Riau melalui koordinasi intens dengan pusat, Mambang menginginkan semua pelaksanaan dan kondisi yang dinilai dapat merusak hutan dengan cara dibakar hendaknya terus dipantau.
‘’Masyarakat juga sama menjagalah hendaknya supaya tidak memancing karhutla untuk munculnya asap. Sehingga tidak ada yang perlu kerepotan lagi atau sampai turun lagi tim dari pusat. Ini yang kita hindari sekarang,’’ sambungnya.
Posko yang terletak di kantor BPBD terus diramaikan oleh tim penanganan asap setiap hari dalam melaporkan kondisi terkini.(egp)