Banjir Bandang Rendam 81 Rumah

Riau | Kamis, 12 Juli 2012 - 07:07 WIB

Laporan LISMAR SUMIRAT, Bangkinanglismar-sumirat@riaupos.co

Musibah banjir bandang kembali terjadi di Kecamatan Kampar Kiri, Selasa (10/7) sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Luapan air secara tiba-tiba dari Sungai Paku dan Sungai Geringging tersebut merendam 69 unit rumah di Desa Sungai Paku dan 12 unit rumah di Desa Sungai Geringging.

Banjir bandang pada dini hari itu menyebabkan warga di kedua desa tidak dapat berbuat banyak untuk menyelamatkan isi rumah dari terjangan air dan harus pasrah menerima musibah. Ketinggian air di rumah penduduk yang terserang banjir bandang rata-rata 50-75 sentimeter.

Hingga Rabu (11/7) pukul 14.00 WIB ketinggian air di rumah-rumah penduduk yang terendam air telah mulai menyusut dan rata-rata air telah menyusut sekitar 35-40 sentimeter.

Jalan poros utama di kedua desa masih tergenang air dan sebagian telah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Data lapangan yang dihimpun dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar yang menerjunkan secara langsung Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kampar, Abd Rivai dan Kasi Kedaruratan BPBD Kampar, M Nasir menjelaskan bahwa akibat musibah banjir bandang di Desa Sei Paku menyebabkan 69 unit rumah terendam banjir. Ini sekaligus menyebabkan 510 jiwa mengungsi sementara.

Selain itu, 1 unit Sekolah Dasar yakni SDN 022 terndam air dan sejak hari Selasa dan Rabu anak didik terpaksa diliburkan. Banjir bandang juga menyebabkan 1 unit musalla dan satu unit masjid terendam air.

Sedikitnya 70 buah kolam ikan yang berisi berbagai jenis ikan juga tersapu banjir bandang, 40 hektare aneka tanaman perkebunan juga terendam air dan sekitar 5 hektare tanaman pangan terendam air. Bahkan 100 ekor ternak sapi dan kambing juga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih tinggi.

Sedangkan di Desa Sungai Geringging, musibah banjir bandang tersebut menyebabkan 12 unit rumah terendam banjir dan sekaligus menyebabkan 42 jiwa harus mengungsi ke tenda-tenda darurat.

Banjir bandang juga merendam secara total 30 buah kolam ikan dan juga merendam padi sawah yang kondisi padinya sedang menjelang panen seluas 6 hektare. Kerugian akibat banjir bandang di Desa Sei Geringging diperkirakan Kepala Desa Sei Geringging, Busmaini sekitar Rp400 juta.

Banjir bandang juga melanda Desa Lipat Kain Utara Kecamatan Kampar Kiri yang menyebabkan 15 unit rumah terendam air atau sebanyak 60 jiwa harus mengungsi sementara dari rumahnya.

Banjir bandang juga menerjang sepanjang aliran Sungai Lipai Desa Sungai Lipai di Kecamatan Gunung Sahilan. Khusus di Desa Lipat Kain Utara, ketinggian air hingga Rabu (11/7) kondisinya telah mendekati normal. Namun di Desa Sungai Lipai ketinggian air semakin bertambah karena berada di hilir sungai.

Dipaparkan Rivai dan M Nasir serta Camat Kampar Kiri, Budi Darman, SSTP dan Kepala Desa Sei Geringging Busmaini serta Kepala Desa Sei Paku, M Syukur yang ditemui di lokasi Posko Banjir Dusun Bukit Payung tepatnya di Bukit Citra pada Rabu Siang (11/7) bahwa seluruh aparat pemerintahan Kecamatan dan Desa telah turun bahu-membahu memberikan bantuan kepada warga yang mengalami musibah banjir bandang.

TP PKK Kampar Serahkan Bantuan

Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, Ny Hj Eva Yuliana Jefry beserta beberapa orang jajaran pengurus PKK Kampar pada Rabu siang (11/7) langsung meninjau lokasi banjir dan sekaligus menemui warga yang berada di bawah tenda di Bukit Citra.

Pada kesempatan tersebut, Ny Hj Eva Yuliana Jefry menyerahkan bantuan kepedulian berupa 500 kg beras, 100 kotak mie instan dan 100 kotak air mineral.

Dalam arahan singkat pada kegiatan tersebut, Hj Eva Yuliana Jefry mengatakan bahwa dirinya sebagai istri Bupati Kampar menyampaikan salam maaf Pak Bupati Kampar yang saat ini sedang melaksanakan tugas di Jakarta. Namun pada intinya Pak Jefry Noer telah mengetahui tentang musibah banjir bandang ini.

‘’Musibah ini tak bisa kita ukur dan kita perkirakan, sebab dari beberapa orang tua yang saya temui di lokasi banjir ini ternyata musibah banjir ini tidak pernah terjadi sejak 32 tahun terakhir,’’ ujar Eva Yuliana seraya berharap agar bantuan yang diberikan TP PKK Kampar dapat diterima secara baik sebagai bentuk kepedulian dan rasa kebersamaan dikala senamg maupun ketika ditimpa musibah.

Ditambahkan Camat Kampar Kiri, Budi Darman bahwa untuk penanggulangan darurat juga telah disalurkan 510 bungkus nasi untuk makan malam dan 560 bungkus untuk makan siang warga yang rumahnya terendam air sehingga tidak dapat melakukan aktifitas di dapur rumahnya.

‘’Insya Allah untuk makan malam pihak BPBD Kampar akan memfungsikan dapur umum. Bantuan juga telah diterima PT SA berupa 10 kotak mie instan. Banjir bandang juga telah menyebabkan 4 unit jembatan kayu di Desa Sungai Geringging dan Desa Sei Paku mengalami rusak parah bahkan dua unit di antaranya rubuh diterjang air,’’ ujar Budi Darman yang didampingi Kades Sei Geringging Busmaini dan Kades Sei Paku, M Syukur.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook