Tarif Angkutan Ekonomi Tidak Naik

Riau | Rabu, 12 April 2023 - 12:33 WIB

Tarif Angkutan Ekonomi Tidak Naik
Suasana arus mudik Idulfitri di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru, Selasa (11/4/2023). Jumlah penumpang sudah mulai mengalami peningkatan dibanding hari biasa. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOSCO) - Dinas Perhubungan Provinsi Riau memastikan tidak ada kenaikan tarif angkutan kelas ekonomi saat mudik Idulfitri tahun ini di Provinsi Riau. Pasalnya, tarif angkutan mudik utamanya untuk jalur laut dan darat sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Kepala Dinas Perhubungan Riau Andi Yanto mengatakan, untuk tarif angkutan mudik jalur darat yakni Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) serta angkutan laut yakni penyeberangan antar pulau sudah ditetapkan oleh pemerintah.


“Jadi untuk angkutan mudik di Riau seperti kendaraan AKAP serta kapal penyeberangan tidak ada kenaikan tarif. Karena untuk menaikkan tarif itu, ada beberapa indikatornya, seperti kenaikan harga BBM,” ujar Andi Yanto, Selasa (11/4).

Sementara itu, untuk harga tiket pesawat, biasanya kenaikan tarif disesuaikan dengan harga bahan bakarnya yakni avtur. Namun untuk harga tiket pesawat ini, pihaknya tidak memiliki data, pasalnya kewenangan ada pada pihak Angkasa Pura.

Dijelaskan Andi, untuk transportasi darat, saat ini selain kendaran AKAP juga ada kendaraan Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP). Namun khusus untuk angkutan ini, tarifnya tidak ditentukan pemerintah.

“Kalau AJDP ini termasuk golongan eksekutif, biasanya menggunakan kendaraan minibus terbaru. Mereka mengedepankan fasilitas dan pelayanan. Karena itu tarifnya tidak ditentukan pemerintah. Ini biasanya banyak digunakan pemudik lokal,” ujarnya.

Untuk arus mudik tahun ini, pihaknya memprediksi akan mulai mengalami peningkatan pada H-7 Idulfitri. Karena saat itu, masyarakat sudah ada yang mulai libur sehingga bisa melakuan perjalanan mudik. “Kalau di Provinsi Riau arus mudik akan mulai ramai mulai H-7 hingga H-3 Idulfitri,” katanya.

Untuk saat ini, dari laporan yang pihaknya terima, belum ada lonjakan penumpang yang berarti. Seperti di Pelabuhan Buton Siak dan Pelabuhan Dumai, arus lalu lintas pemudik masih tergolong minim.

“Kalau untuk di pelabuhan Buton, dalam sehari arus lalu lintas pemudik masih di kisaran 400 sampai 500 orang. Sementara untuk arus lalu lintas pemudik di pelabuhan Dumai, yang akan menyeberang ke Pulau Rupat masih di kisaran 200-an orang. Untuk jalur udara 4.000 sampai 5.000 orang dan jalur darat kami masih menunggu laporan dari PO,” sebutnya.

Bagaimana ketersediaan tiket arus mudik Idulfitri tahun ini? Andi Yanto menyebutkan, tiket masih cukup tersedia. Pasalnya, armada yang akan digunakan untuk mengangkut pemudik juga tersedia banyak. “Untuk tiket masih cukup tersedia karena di Riau ini banyak yang mudik lokal saja. Seperti antar kabupaten/kota,” ujarnya.

Untuk memastikan kelancaran arus mudik, pihak Dishub Provinsi Riau telah melakukan ramp check atau pemeriksaan kelayakan puluhan angkutan mudik tahun 2023. Pemeriksaan itu dilakukan di dua daerah, yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rokan Hilir.

Pemeriksaan kelengkapan keselamatan kendaraan angkutan mudik ini dilakukan untuk memastikan kondisi angkutan mudik laik beroperasi, sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas atau lakalantas.

Pada saat dilakukan ramp check, kendaraan diperiksa satu per satu kelengkapan keselamatannya. Mulai dari kelengkapan teknis sampai kelengkapan secara administrasi. “Kami sudah lakukan ramp check di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rohil. Itu ada puluhan kendaraan yang dicek,” katanya.

Andi Yanto mengatakan, kendaraan angkutan mudik yang dilakukan ramp check terdiri dari Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan AJDP. “Untuk di Pekanbaru kita langsung lakukan pemeriksaan di terminal. Itu ada enam perusahaan AKDP dan AJDP kami periksa di terminal. Sedangkan di Rohil, kami langsung datangi kantor perusahaan angkutannya, ada tiga perusahaan AKDP dan tiga perusahaan AJDP,” ujarnya.

Dari 21 kendaraan angkutan yang dilakukan ramp check, sebut Andi Yanto, terdapat dua kendaraan yang tidak laik jalan. Di mana kondisi fisik kendaraan kaca pecah dan kurang lengkap administrasi yakni KIR mati.

“Memang dari beberapa perusahaan AKDP dan AJDP yang kita datangi, belum semua kendaraannya diperiksa karena saat tim datang posisi kendaraan sedang tidak berada di kantor,” sebutnya.

Terminal BRPS Masih Normal
Sementara itu, Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Payung Sekaki atau Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS) Terminal BRPS Pekanbaru siap melayani pemudik Idulfiri tahun ini. Bahkan pihak terminal BRPS telah berkoordinasi dengan sejumlah Perusahaan Otobus (PO) untuk memaksimalkan pelayanan bagi penumpang.

Berdasarkan pantauan Riau Pos, Selasa (11/4), belum terlihat  terjadi peningkatan aktivitas di Terminal BRPS Pekanbaru. Saat ini kondisinya masih seperti biasa. Pergerakan peningkatan pemudik di Terminal BRPS Pekanbaru diperkirakan terjadi pada 15-21 April 2023 mendatang.

Meski demikian, untuk tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) ada yang sudah ludes terjual. Kepala Koordinator Pelayanan Terminal BRPS, Debi Septi menjelaskan, minat masyarakat untuk menggunakan bus dalam perjalanan jarak jauh meningkat.

Hal itu bisa terlihat dari jumlah pemesanan tiket. Bahkan salah satu perusahaan otobus atau PO melaporkan, hingga saat ini sudah ada tiket bus yang sudah ludes terjual untuk keberangkatan jelang Idulfitri. Namun, beberapa PO yang lain masih normal dan tiket masih tersedia.

“Untuk hari ini (kemarin, red) kondisi di terminal masih biasa-biasa saja. Belum terjadi peningkatan yang signifikan. Untuk laporan terkini AKAP maupun AKDP itu 389 kendaraan dan penumpang masih sekitar 3.200-an,” ujar Debi Septi kepada Riau Pos, Selasa (11/4).

“Kami memprediksi puncak arus mudik itu sekitar tanggal 15 -21 April. Tanggal 15 April itu sudah mulai meningkat, apalagi  anak-anak sudah mulai libur sekolah. Sementara kalau cuti bersama itu tanggal 19 April,” tambahnya.

Pelabuhan Domestik Dumai Meningkat
Sementara itu, 10 hari jelang Idulfitri, aktivitas di pelabuhan penyeberangan domestik Bandar Sri Junjungan mulai mengalami peningkatan. Diperkirakan peningkatan penumpang yang datang dari Batam, Tanjung Pinang dan sejumlah daerah lainnya di Pelabuhan Domestik Dumai sudah mencapai 30 persen dari hari normal.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Kantor Syahbandar Otorita Pelabuhan (KSOP) Dumai, Marvin mengatakan, dibanding tahun lalu kegiatan mudik saat ini mengalami peningkatan. “ Hari ini (kemarin, red) sesuai ada peningkatan jumlah penumpang yang tiba di pelabuhan penyeberangan domestik Dumai yang didominasi kedatangan dari Batam dan Tanjung Pinang,” ujar Marvin, Selasa (11/4).

Dikatakannya diperkirakan lonjakan penumpang akan terus meningkat beberapa hari ke depan dan diperkirakan H-3 menjadi puncak harus mudik. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan memberikan rasa akan bagi pemudik yang masuk melalui Dumai, Marvin mengatakan pihaknya dan petugas gabungan dari TNI Polri dan instansi lainnya dikerahkan di pelabuhan domestik Dumai.(mx12/das)

Laporan SOLEH SAPUTRA dan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook