LUBUK JAMBI (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Desa Banjar Padang Kecamatan Kuantan Mudik memprotes pengerjaan pembangunan Jembatan Lubuk Jambi yang merugikan desa mereka. Protes tersebut dilayangkan, karena tebing sungai yang ada di pinggiran Desa Banjar Padang runtuh akibat pengerjaan yang dilakukan oleh pihak kontraktor.
Masyarakat meminta pihak kontraktor supaya aliran sungai yang disebabkan pembuatan tanggul di tengah sungai Kuantan tidak di mengalir ke desa mereka. Hal itu disampaikan Kepala Desa Banjar Padang, Lenardi kepada Riau Pos, Ahad (8/4) siang di Lubuk Jambi.
“Kami tidak menghalangi pembuatan jembatan tersebut. Yang kami sesalkan adalah cara kerja pihak kontraktor yang mengalihkan arus sungai ke bibir tebing desa kami. Sehingga tebing tersebut saat ini runtuh akibat dikikis air terus menerus. Jika ini berlangsung lama, maka tanah dan pertanian masyarakat sekitar akan habis,” kata Lenardi.
Lenardi juga mengingatkan kepada pihak kontraktor, jika protes masyarakat ini diabaikan, maka masayarakat Desa Banjar Padang sepakat untuk memberhentikan pengerjaan pembangunan jembatan sampai ada solusi dari kontraktor.
“Pihak kontraktor juga tidak ada berkoordinasi sebelumnya sama kami. Mereka seolah tidak peduli dengan dampak yang diakibatkan pembuatan tanggul yang aliran sungainya diarahkan ke tebing desa kami. Hal ini juga sudah kami laporakan ke pak camat. Kita tunggu saja, pihak kontraktor sudah berjanji akan mengubah aliran arus tersebut,” ujar Lenardi.(cr6)