PEKANBARU (RP) - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMA sederajat di Provinsi Riau berpeluang besar mundur. Evaluasi studi siswa yang sedianya serentak secara nasional, Senin (15/4), terkendala karena belum sampainya naskah soal hingga Kamis (11/4).
Truk yang mengangkut naskah soal yang dicetak di Ciawi, Jawa Barat (Jabar) baru keluar dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung dengan tujuan Pekanbaru melalui jalur darat, kemarin. Bila hingga Sabtu (13/4) besok belum tiba di Pekanbaru, berpeluang terjadinya pengunduran jadwal, khususnya bagi daerah yang sulit dijangkau. Sebab memerlukan waktu 1-2 hari untuk pendistribusian naskah soal.
Padahal aturannya, untuk daerah khusus naskah soal harus didistribusikan pada H-7 atau Senin (8/4) lalu. Di luar itu, pendistribusian soal pada H-5 atau Rabu (10/4), termasuk untuk Riau sudah harus tiba di Pekanbaru.
Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau dan Panitia UN Provinsi Riau 2013 belum mengetahui alasan keterlambatan ini. ‘’Belum ada penjelasan terkait keterlambatan. Karena hampir seluruh daerah di Sumatera, terutama Aceh, Sumbar dan Jambi berdasarkan informasi kami naskah soal juga belum sampai. Kalau memang H-2 (Sabtu, 13/4, red) tidak sampai, kemungkinan pelaksanaan di beberapa kabupaten/kota di Riau terlambat,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, HM Wardan, Kamis (11/4) di Pekanbaru.
Memang, lanjut Wardan, naskah soal berbeda dengan tahun lalu yang dicetak di Riau. Tahun ini, khusus wilayah Sumatera dicetak di daerah Jawa karena ketentuan dari Kemendikbud. Berbagai perbedaan lainnya juga terlihat seperti tahun lalu pakai paket, sementara sekarang tidak ada istilah paket. Karena setiap siswa memiliki lembar soal dan jawaban yang berbeda.
Sedianya, pendistribusian naskah soal setelah sampai di Pekanbaru akan disimpan dan dijaga kerahasiaan di aula Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Riau (Unri) sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terlibat sebagai panitia UN 2013 bersama pihak Kemenag dan Mapolda Riau. Dengan keterlambatan datangnya soal ini membuat Disdik Riau pesimis UN bisa dilaksanakan sesuai jadwal.
‘’Jika terjadi kondisi terburuk dan masuk dalam kategori Force Majeur, maka tidak ada kata lain untuk menunda pelaksanaan UN. Penundaan sendiri akan disesuaikan dengan kapan tibanya soal UN ini,’’ bebernya.
Meskipun demikian, Disdik Riau lanjut Wardan tetap optimis bisa tiba besok (hari ini, red). ‘’Mudah-mudahan tidak ada kendala di jalan, sehingga besok sudah tiba,’’ harapnya. (egp)