Hujan Dua Hari, Ratusan Rumah Terendam

Riau | Kamis, 12 April 2012 - 09:15 WIB

 RAMBAH SAMO (RP)- Akibat hujan turun terus-menerus sejak Selasa (10/4) mulai pukul 17.00 WIB hingga Rabu (11/4) pukul 05.00 WIB, sebanyak 157 rumah di Desa Lubuk Napal, Kecamatan Rambah Samo, Rohul terendam air.

Selain genangan air hujan, luapan air yang berasal dari Sungai Dua yang ada di desa tersebut, membuat air semakin naik ke permukaan dan mengaliri rumah-rumah penduduk.     

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Desa Lubuk Napal, Edi Ahmad kepada sejumlah wartawan, saat memantau lokasi banjir, Rabu siang menyampaikan, rumah yang paling banyak terkena banjir berada di RT 1 dan RT 2, RW 2 Dusun 2.

Jumlah rumah yang terendam banjir di wilayah tersebut mencapai 80 unit. Sementara di RT 2, RW 1, Dusun 2 ada sekitar 40 unit rumah, dengan ketinggian 90 hingga 120 cm. Sedangkan 2 titik lokasi banjir lainnya berada di Dusun 3, yang tidak bisa terpantau karena ketinggian air mencapai 1,5 meter. Akses jalan yang kurang mendukung mengakibatkannya tidak dapat dilalui ke lokasi.

Jumlah rumah di Dusun tersebut sebanyak 37 unit. Edi Ahmad menjelaskan, sekitar 15 hektare lahan masyarakat yang berada di sepanjang tepian Sungai Dua, juga turut terendam air.

“Kalau lahan sawit tidak begitu masalah, sebab hanya terjadi penundaan panen, tetapi lahan karet sudah dipastikan membawa kerugian kepada petani, karena getah karet yang berada di lokasi lahan terbawa air banjir,” katanya.

Selain itu, aktivitas masyarakat seperti berangkat ke kebun dan aktivitas lainnya menjadi terganggu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu, Aceng Herdiana, ST MT melalui ponselnya menjelaskan, pihaknya sudah menurunkan dua orang staf untuk meninjau lokasi banjir di Desa Lubuk Napal.

“Kita masih menunggu laporan selanjutnya, untuk mengkaji sejauh mana dampak banjir, apakah diperlukan untuk menurunkan bahan sembako dan kebutuhan lainnya atau tidak. Untuk itu, kita akan mengkoordinasikannya dengan Dinas Sosial. Tetapi jika dampaknya hanya bersifat biasa tentu hal itu tidak perlu dilakukan,” jelasnya.(har)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook