DURI (RP) - Sebanyak 15 orang utusan Riau akan mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) I KKDT (Kelompok Kerja Diniyah Takmiliyah) yang bakal berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Jumat (13/4) besok hingga Ahad (15/4) nanti.
Munas yang akan dikuti para pengurus KKDT dari 33 provinsi se-Indonesia itu rencananya akan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI.
‘’Menurut jadwal acara pembukaan akan berlangsung dari pukul 14.00 WIB. Munasnya sendiri akan ditutup Ahad (15/4) pagi pukul 10.00 WIB. Kita berharap Munas pertama KKDT ini akan berjalan sukses serta menelorkan program-program bermanfaat untuk kemajuan PDTA di masa datang,’’ ujar Ketua Umum KKDT Bengkalis, Afdhal Dinil Haq SPdI pada Riau Pos, Rabu (11/4).
Afdhal juga menyebut nama 15 utusan Riau yang akan menyertai Munas tersebut. Masing-masing Afdhal Dinil Haq SPdI, Jasrizal SPdI, Syamsuddin SPdI dan Syamsul Mungin SPdI (Bengkalis), Saniah SAg dan Djamhuri SAg (Siak), Drs H Mahfuz, Arwin dan Drs Asngari (Pekanbaru), Sutriono SAg, Supratman SPdI dan Abdul Rozak SPdI (Dumai), M Sofyan SAg dan H Chairul Kundori (Kampar) serta Zulkifli SAg (Rohul).
‘’Karena dipercaya menjadi steering committee (SC) Munas, saya bersama Jasrizal dan Syamsuddin akan berangkat duluan ke Jakarta Kamis malam. Dua belas peserta lain akan menyusul Jumat pagi,’’ tutur Afdhal lagi. Sebagai SC, Afdhal dan dua rekannya sesama pengurus KKDT Bengkalis itu akan ikut mengecek persiapan akhir pelaksanaan Munas tersebut.
Ditambahkan Afdhal, kelima belas peserta dari Riau berangkat dengan dana masing-masing.
‘’Ini merupakan sedikit pengorbanan untuk masa depan pendidikan diniyah di tanah Melayu ini. Ini pun bagian dari ikhtiar kita dalam upaya membumikan Alquran di Bumi Lancang Kuning. Di samping pada level nasional, kita juga berharap kiprah KKDT tingkat provinsi dan kebupaten/kota se-Indonesia akan semakin nyata dan maksimal dalam upayanya mengayomi PDTA,’’ katanya.
Meski belum mendapat perhatian maksimal dari pemerintah, kata Afdhal, KKDT sebagai mitra Kementerian Agama sudah berbuat maksimal dengan segala keterbatasan yang dimiliki antara lain menggelar pelatihan manajemen organisasi.(sda)