ROHUL

7 Kecamatan Rawan Karhutla

Riau | Sabtu, 12 Maret 2016 - 10:49 WIB

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu menyebutkan, Rokan Hulu yang terdiri dari 16 kecamatan, terdapat 7 Kecamatan di antaranya masuk ke dalam kategori rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kecamatan di Rohul rawan karhutla seperti Rokan IV Koto, Tandun, Kabun, Rambah Samo, Rambah, Kepenuhan dan Bonai Darussalam.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Harian BPBD Rohul, Aceng Herdiana ST MM, Jumat (11/3).

Menurutnya, memasuki musim pancaroba, BPBD tetap melakukan siaga 24 jam, dalam upaya melakukan penanggulangan karhutla bila suatu saat terjadi.

Dia mengimbau, warga Rokan Hulu agar tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan terutama di daerah yang masuk kategori rawan.

Sebagai komitmen dalam pencegahan bencana asap akibat karhutla. Pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan BPBD Riau dan pusat.

‘’Kita akui, peralatan serta perlengkapan untuk pencegahan karhutla di Rokan Hulu masih mengalami kekurangan. Tapi berkaca dari tahun lalu, kita mendapatkan dukungan dari masyarakat maupun stake holder dalam pencegahan karhutla yang maksimal,’’ujarnya.

Aceng mengaku, BPBD Rohul tahun ini menerima bantuan keuangan (bankeu) dari Provisi Riau sekitar Rp1,4 miliar untuk penambahan peralatan pemadaman kebakaran.

Diharapkan bantuan tersebut cepat terealisasi sehingga kinerja BPBD Rohul dapat optimal dalam melayani masyarakat menghadapi musim pancaroba.

Diakuinya, BPBD harus selalu berada di barisan paling depan untuk bencana, sesuai motto BPBD Rohul, Tanggap, Tangkas dan Tangguh. Dalam upaya mengurangi risiko bencana yang terja.

Ditambahkannya, bila terjadi karhutla di desa maupun di kecamatan di Rohul, BPBD  meminta masyarakat atau pemerintah setempat untuk menginformasikan ke BPBD.

Pihaknya segera menindaklanjuti dengan melakukan pemadaman, dan berkoordinasi dengan instansi terkait, baik TNI, Polri dan petugas peduli api yang ada di desa maupun kecamatan,  termasuk ada Tim Reaksi Cepat (TRC) yang sudah ada di sejumlah desa.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook