Laporan Alfiadi dan Wiwik Werdaningsih, Siak redaksi@riaupos.co
Ribuan jamaah memadati Masjid Raya Al-Istianah memperingati wafatnya Hadrotussyaikh Abdul Qadir Jailani ke-869 oleh
Tariqah Naqsabandiyah, di Masjid Raya Al-Istianah, Bandar Sungai Kecamatan Sabak Auh, Sabtu (10/3) malam.
Peringatan yang dihadiri Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi memberikan makna dan terkesan tersendiri.
Menurut dia, Syeikh Abdul Qadir Jaylani merupakan tokoh penyebar syiar Islam yang terkemuka. Sampai kini ajaran yang beliau sampaikan masih terus dijalankan.
‘’Sebagai generasi penerus umat Islam sudah kewajiban kita mengembangkan serta terus menyebarkan syiar Islam seperti yang telah dilakukan oleh Syeikh Abdul Qadir Jaylani beberapa waktu silam,’’ kata Syamsuar.
Peringatan acara seperti ini lanjut dia, terus mengalami peningkatan jumlah jamaah dari tahun ke tahun. Ini tentunya juga merupakan peningkatan syiar Islam di tengah kehidupan masyarakat.
Dikatakan dia, dalam menyebarluaskan syiar Islam, Pemkab komit mendukungnya. Ini selaras dengan budaya yang dimiliki Siak yaitu budaya Melayu identik dengan keislaman. Keislaman ini bukan hanya simbol belaka, namun bukti nyata apa-apa saja usaha yang dilakukan dalam mengembangkan ajaran Islam ini.
Saat ini Pemkab terus menambah fasilitas pendidikan Islam berupa pondok pasantren yang ada di setiap kecamatan. ‘’Alhamdulillah, pasantren berskala internasional untuk putra dibangun di Siak,’’ kata dia.
Selain fasilitas pendidikan agama, infrastruktur, kemiskinan yang terus diperbaiki, Pemkab juga lanjut dia, sedang mengupayakan langkah-langkah dan sudah mendapat persetujuan dari pihak PLN untuk memanfaatkan sebagai pembangkit listrik dan mengatasi masalah listrik di Kabupaten Siak.
Sejauh ini upaya Pemkab dalam memaksimalkan potensi gas yang dikelola oleh Petro Selat di Desa Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, sudah mulai menunjukkan titik terang. Begitu juga dengan sejumlah perusahaan nasional di bidang gas alam, sudah menyatakan niatnya untuk bisa bekerja sama dengan Pemkab.
‘’Insya Allah kalau ini terealisasi, maka akan bisa mengatasi masalah kekurangan listrik yang ada di Kabupaten Siak,’’ kata Syamsuar.
Tawajjuh Akbar
Wakil Bupati Siak, Drs Alfedri MSi, membuka acara Tawajjuh Akbar Thariqah Naqsabandiyah se-Provinsi Riau di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Shofa, Kecamatan Kandis, Sabtu (10/3).
‘’Bersama Bupati Siak, Drs Syamsuar, kami berupaya meningkatkan pendidikan agama dalam membina akhlak dan moral sesuai dengan visi 2011-2016, terwujudnya masyarakat Kabupaten Siak yang sehat, cerdas dan sejahtera dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan berbudaya Melayu,’’ ujarnya.
Dikatakan Alfedri, di Kabupaten Siak masih minim dalam sarana dan prasaran pendidikan agama. Ada kecamatan yang hanya memiliki MDA saja dan ada yang memiliki MTs saja. Maka dalam upaya peningkatan pendidikan agama, Pemkab Siak berkomitmen akan mendorong pembangunan pendidikan agama secara bertahap.
Di samping itu, untuk setiap kecamatan ada pondok pesantren. Dalam menjalankan program ini, Pemkab telah memulai dengan memasukkan syarat masuk SMP harus memiliki ijazah MDA atau MI pada tahun 2012 ini.
Selain itu juga dilakukan penambahan jam berajar agama dari dua jam menjadi lima jam. Seragam sekolah untuk SD dan SMP, akan dikenakan pakaian panjang.(rnl)