IMLEK 2567

Panggung Merdu di Pasar Lama Bengkalis Semarak

Riau | Jumat, 12 Februari 2016 - 14:17 WIB

 Panggung Merdu di Pasar Lama Bengkalis Semarak
Pertunjukan hiburan masyarakat Tionghoa memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek 2567-2016 di Pasar Lama, tepatnya depan Vihara Hok Ann Kiong, Kamis (12/2) malam.(sukardi)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -Jalan Jend. Sudirman menautkan nasib di kawasan tua. Penuh cerita dan peradaban yang tak lepas dari sejarah warga Tionghoa Bengkalis.  Sebagai salah satu kawasan tertib lalu lintas (KTL), padat dengan aktifitas kendaraan warga, Kamis (12/2) malam saat perayaan tahun baru Imlek.

Deretan ruko terias indah dan menarik oleh lampion-lampion merah bergantungan. Ya, perayaan Imlek 2567 Tahun 2016 ini,  menjadi tahun penuh harapan. Imlek Tahun 2016 ini akan menandai pergantian tahun Kambing Kayu ke tahun Monyet Api. Perayaan Imlek yang jatuh tanggal 8 Februari, keriuhannya sudah terasa. Sederhana dan bermakna.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Agenda Imlek warga Tionghoa Bengkalis  tak lupa dengan penampilan hiburan bagi masyarakat. Di acara pergantian tahun baru imlek 2567, warga Bengkalis khususnya Tionghoa dimanjakan dengan penampilan hebat dari sejumlah artis-artis luar daerah. Mulai artis berasal dari Medan sampai yang asalnya dari negara tetangga Malaysia.

Melihat pertunjukan, pengunjung dipukau oleh gerakan dan aksi penyanyi didominiasi kaum perempuan muda yang luar biasa. Punya suara merdu, dan fasih melantunkan lagu-lagu Tionghoa bahasa Mandarin. Liuk-liuk tubuhnya nan seksi itu begitu lincahnya, menarikan gerakan-gerakan modern dance membuat mata tak kuasa berkedip.

Pertunjukan yang diselenggarakan ini terlaksana berkat partisipasi dan sumbangan dari masyarakat Tionghoa di Bengkalis. Setiap perayaan Imlek, kekompakan masyarakat Tionghoa tetap bertahan sampai sekarang. Momen perayaan Imlek 2016 ini juga menjadi momen berkumpulnya keluarga, saudara, dan kerabat dekat dari perantauan.

“Imlek tahun ini sangat sederhana, namun tradisi hiburan tetap kita agendakan. Malam ini malam pertama pertunjukan panggung hiburan. Kegiatan ini terlaksana atas partisipasi seluruh masyarakat Tionghoa di Pulau Bengkalis,”kata Rubi Handoko, selaku Humas Perayaan Imlek Tahun 2016 di Vihara Hok Ann Kiong, Jalan Yos Sudarso-Bengkalis.

Vihara Hok Ann Kiong merupakan kelenteng tertua di Pulau Bengkalis. Sambil merayakan Imlek, warga Tionghoa Bengkalis kemarin juga merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ching Cui Co She, Vihara Hok Ann Kiong. Perayaan itu ditandai ratusan warga yang silih berganti bersembahyang di Vihara Hok Ann Kiong.

Imlek bagi warga Tionghoa Bengkalis merupakan salah satu perayaan terpenting. Imlek juga identik dengan warna merah dan berbagai ornamen khas. Perayaan imlek mulai dikenal sejak jaman Dinasti Xia, yang kemudian menyebar ke penjuru dunia. Termasuk Indonesia oleh para perantau asal Cina. Tradisi itu pun dikenal luas sebagai identitas budaya Tionghoa di tanah perantauan.

Dulunya, Negeri Tiongkok dikenal sebagai Negara agraris, saat musim dingin berlalu, masyarakat di Tiongkok biasanya mulai bercocok tanam dan panen. Waktu masa panen bersamaan dengan musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang. Sehingga, musim panen itu dirayakan masyarakat, melalui kegembiraan saling mengucapkan Gong Xi Fa Cai, kepada keluarga, kerabat, teman dan handai taulan.

“Saya berharap, tahun Monyet Api ini, lebih baik lagi, dan lebih bagus untuk kita semua, dan kita juga diberikan kesehatan serta umur yang panjang, serta rejeki yang melimpah,”tutur Akok panggilan akrabnya Rubi Handoko mantan Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti ini kepada Posmetro Mandau disela-sela kegiatan.

 

Suasana panggung hiburan malam itu sengaja disediakan kepanitiaan dengan jumlah kursi dan meja dengan hidangan sederhana diatasnya kurang lebih dari 600 pengunjung. Lokasi Pasar Lama yang sudah direhabilitasi tersebut menjadi lokasi panggung hiburan malam di perayaan Tahun Baru Imlek di Bengkalis.

Beberapa kalangan pengusaha dari warga Tionghoa diantaranya Hendri Sukamto Halim, Apui dan juga kalangan pengusaha serta pemilik toko berkumpul dibarisan meja paling depan. Mereka turut larut menikmati panggung hiburan dan menyalami artis dengan angpau merah secara bergantian.

Penampilan panggung hiburan artis dengan tembang merdu ini akan berlangsung selama dua malam, dari Kamis (12/3) hingga Jumat (13/2) malam, khusus untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Tionghoa yang merayakan Imlek di Pulau Bengkalis.(MXH)

Sumber: Posmetro Mandau

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook