Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan indra-efendi@riaupos.co
Tahun ini, Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menargetkan sebanyak 50 desa untuk dijadikan desa aktif dan siaga.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Inhil, H Rasul Alim, kemarin. Menurut Rasul, pada tahun lalu hanya ada 4 desa yang termasuk ke dalam kategori desa aktif dan siaga.
‘’Maka itu pada tahun ini kami menargetkan sebanyak 50 desa aktif dan siaga,’’ ujarnya. Tingginya target itu bila dibanding dengan kategori desa aktif dan siaga pada tahun lalu, dijelaskan Rasul mengingat masalah kesehatan merupakan salah satu program prioritas bupati.
Memang untuk menjadikan desa aktif dan siaga ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh desa tersebut. Di antaranya adalah mayoritas masyarakat di desa itu harus membudayakan gaya hidup sehat seperti mencuci tangan menggunakan sabun sebelum maupun sesudah makan.
‘’Terlebih jika setelah buang air besar (BAB) dan aktivitas-aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari,’’ paparnya.
Hal yang tidak kalah petinngnya, dikemukakan mantan Direktur RSUD Puri Husada Inhil ini, masyarakat harus tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, dampaknya akan buruk sekali dan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.
‘’Partisipasi warga itu sangat penting dalam mewujudkan desa aktif dan siaga. Karena kalau tidak masyarakat yang mendukungnya, saya rasa target yang sudah kita tetapkan akan sulit tercapai,’’ tuturnya.
Lanjut Rasul, kriteria lain yang juga tidak kalah penting untuk menjadikan desa tersebut aktif dan siaga adalah tersedianya sarana dan prasarana kesehatan seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan pusat kesehatan pembantu (pustu).
‘’Kemudian angka kematian ibu dan bayi juga rendah. Jika daerah itu memiliki kriteria tersebut maka desa tersebut dapat dikategorikan sebagai desa aktif dan siaga,’’ imbuh Rasul, sambil mengatakan 50 desa yang ditargetkan itu akan dibina oleh 25 puskesmas.(hen)