PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) - Menjamurnya pertumbuhan usaha waralaba seperti Alfamart dan Indomaret di Kabupaten Pelalawan menuai keluhan dari pedagang kecil. Menurut mereka, akibat keberadaan waralaba tersebut membuat pendapatan mereka merosot. Hal tersebut diakui Fezi (37), salah seorang pedagang di Jalan Lintas Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci saat ditemui Riau Pos, Senin (11/1). 

‘’Mereka (waralaba, red) itu modalnya besar yang bisa ambil barang banyak, sehingga harga bisa ditekan. Sehingga, otomatis kita yang pedagang modal kecil jadi kalah. Dan bahkan, tebus barang dari agen saja sudah susah sekarang. Pendapatan kami sampai turun hingga 50 persen dibandingkan sebelum itu ada,’’ terangnya.

Selain itu, sambung Fezi, kondisi juga semakin parah dengan jumlah waralaba yang terus tumbuh. Dan dirinya mengeluhkan waralaba tersebut dibangun dalam lokasi yang berdekatan. Pihaknya sebagai pedagang kecil mengaku kalah modal. ‘’Di Kecamatan Pangkalankerinci sudah ada 20 waralaba berdiri. Otomatis masyarakat menjadi malas belanja ke pasar,’’ terangnya.(amn)