RANGSANG BARAT (RP) - Ratusan warga Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Barat yang mengatasnamakan Lembaga Masyarakat Peduli Desa (LMPDES), Rabu (11/1) di halaman kantor Kepala Desa Kedabu Rapat menggelar aksi unjuk rasa.
Mereka menganggap selama ini Kepala Desa Kedabu Rapat tidak transparan terhadap pengunaan Alokasi Dana Desa (ADD).
Dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, massa berkumpul dan mendatangi kantor Kades Kedabu Rapat yang terletak di Parit Besar, Desa Kedabu Rapat.
Selama lebih kurang dua jam, massa melakukan orasi dan meneriakkan aspirasi mereka.
Dengan memakai ikat kepala merah yang bertuliskan MPDES mereka menuntut agar pelantikan Kepala Desa Kedabu Rapat yang baru saja kembali terpilih itu agar dapat ditunda.
Koordinator Aksi, Jasman mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat sebanyak dua kali kepada BPD agar penggunaan ADD oleh Kades tersebut diusut. Bahkan pernyataan sikap masyarakat tersebut juga telah disampaikan kepada pihak kecamatan.
‘’Kami sangat mau, kalau diajak duduk bersama. Tapi ternyata tidak mendapatkan respon yang baik dari Kades,’’ tegas Jasman kepada Riau Pos.
Usai melaksanakan orasi selama dua jam lebih, akhirnya dilakukan dialog di kantor Kades Kedabu Rapat itu. Diterima sebanyak tujuh perwakilan dari masyarakat untuk melakukan dialog. Di antaranya, Suroso, Sumarno, M Aidil, Mursaim, Sapudin, Suherman, dan Jasman.
Dalam dialog yang dilakukan, Warisno menyebutkan, kalau memang Kades mau untuk duduk bersama, maka pihaknya akan bisa menerima dan dilakukan musyawarah.
‘’Kami juga mohon kepada Camat, dan Pemkab Kepulauan Meranti agar dapat melakukan pengecekan atas penggunaan ADD, baik untuk masyarakat atau untuk pembangunan di desa yang dilakukan oleh Kades,’’ harapnya.
Ditambahkan Jasman kembali, jika massa juga menginginkan dapat dilakukan secepatnya dalam evaluasi dan kroscek di lapangan terhadap pengunaan ADD. Kalau memang terbukti, diminta untuk dapat ditindak lanjuti sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku.
Perwakilan massa diterima langsung oleh Camat Rangsang Barat, Joko Surianto Selamat SH, yang baru saja dilantik Bupati Kepulauan Meranti.
Camat yang turun langsung ke kantor Desa Kedabu Rapat menyebutkan, pihaknya menginginkan masyarakat dapat menyampaikan seluruh aspirasi dengan cara musyawarah dengan duduk semeja. Pihaknya juga berjanji akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat tersebut dan menyelesaikannya.
‘’Saya sangat mendukung aspirasi yang disampaikan masyarakat. Namun sebaiknya disampaikan dengan baik dengan duduk semeja dan melakukan musyawarah. Sekecil apa pun persoalan yang terdapat di Kecamatan Rangsang Barat, tolong disampaikan kepada saya. Saya ingin masyarakat bersama BPD dapat sebagai pengawas dalam pelaksanaan realisasi ADD. Oleh karena itu aspirasi masyarakat ini akan kami proses dan sampaikan ke atas untuk dapat ditindak lanjuti,’’ kata Joko Surianto Selamat yang juga mantan Kebag Humas Setdakab Kepulauan Meranti itu.
Bentuk Tim
Kabid Pemerintah Desa (Pemdes) BPMPPKB Pemdes, H Natiran yang juga hadir di sana menegaskan, dalam menyelesaikan persoalan keluhan masyarakat itu, pihaknya akan segera membentuk tim yang juga akan melibatkan pihak Kecamatan Rangsang Barat.
‘’Kami berjanji akan membetuk tim dalam menindaklanjuti persoalan ini. Kita juga tidak akan melantik Kades Kadabu Rapat sebelum tim turun dan memverifikasi masalah yang dikeluhkan masyarakat. Kendatippun begitu, kami juga meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat menerima hasil kajian dari tim yang turun nantinya,’’ tegas H Natiran.
Dari pantauan Riau Pos di lapangan, Kepala Desa Kedabu Rapat, Sutrisno, yang juga tampak hadir dalam dialog hanya diam dan mendengarkan dialog diambil alih Camat Rangsang Barat.
Aksi yang dilakukan tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian yang dipimpin Kabag Ops Polres Bengkalis, Kompol T M Bakkara. Mulai dari Polres Bengkalis, Polsek Tebing Tinggi, Tebing Tinggi Barat dan Rangsang Barat dan Koramil 04 Tebing Tinggi juga turut membantu mengamankan aksi tersebut bersama sejumlah anggota Satpol PP agar dapat berjalan damai.(amy)
