Laporan M FATHRA NAZRUL ISLAM mfathranazrul@riaupos.com

Sedikitnya empat unit rumah papan di Jalan Simpang Raya Parit 13 Desa Pulau Kecil Kecamatan Reteh musnah terbakar pada Rabu, (12/1) dinihari.

Walaupun tidak ada korban jiwa namun untuk kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.

Informasi yang dirangkum Riau Pos menyebutkan peristiwa itu mengagetkan warga di sekitar lokasi, sebab teriakan para korban terdengar jelas hingga membuat warga lainnya terbangun dan berdatangan ke lokasi guna membantu melakukan pemadaman.

Pemadaman api yang berkobar cukup besar malam itu dilakukan warga dengan cara manual. Warga bersama-sama mengambil air menggunakan ember.

Lokasi kebakaran itu merupakan rumah padat penduduk dengan rata- rata bangunan terbuat dari kayu.

‘’Tidak kurang dari 50 orang warga masyarakat terlihat bergotong-royong dengan menggunakan alat seadanya, karena di sana tidak ada Damkar, sekitar sejam kemudian api bisa dipadamkan,’’ ujar warga bernama Bujang (44).

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dedi Rahman Dayan SIK MSi melalui Kapolsek Reteh AKP Sangkut Suryadi Ningrat, Rabu (12/1) membenarkan kejadian yang mengakibatkan empat unit rumah rata dengan tanah, dan satu unit rumah dirubuhkan untuk memutus api agar tidak menyambar bangunan lainnya.

Untuk penyebab kebakaran menurut Kapolsek Reteh, sampai saat ini masih dalam penyidikan, namun untuk sumber api menurut keterangan dari beberapa saksi berasal dari rumah yang dihuni oleh Irum (45).

Keempat unit rumah yang rata dengan tanah di antaranya milik Irum (45), rumah Bahar (36), rumah Syamsudin  (65) dan terakhir rumah H Sampena (55).

Sedangkan untuk 1 unit rumah yang dirubuhlan oleh warga agar api tidak menjalar adalah milik Syarkawi (50).

‘’Pasca terjadi kebakaran, untuk warga yang sudah tidak memiliki rumah, sementara mereka tinggal di rumah keluarganya, sambil menunggu jika ada bantuan dari dinas terkait,’’ jelas Kapolsek.(azf)