PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Ribuan rumah penduduk di sejumlah desa yang berada di dua kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu yakni Rambah dan Rambah Hilir, Jumat (11/12/2015) terendam banjir.
Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi setiap hari dalam sepekan terakhir di Rokan Hulu, mengakibatkan meluapnya air Sungai Batang Lubuh dan Sungai Kaiti yang merendam rumah penduduk dan ruas jalan raya.
Banjir yang terjadi tidak hanya merendam rumah penduduk. Tapi juga merendam ruas jalan provinsi dan kabupaten serta tanaman masyarakat, ikut terendam banjir dengan ketinggian rata-rata 50 cm hingga 1 meter.
Luapan air Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian itu, mengakibatkan jalur lintas Riau-Sumut sempat terputus khususnya di ruas jalan tuanku tambusai, akibat banjir merendam ruas jalan tuanku Tambusai Pasirpengaraian.
Namun pengguna jalan melewati ruas jalan lingkar km 4 Pasirpengaraian.Terlihat antrian panjang kendaraan bermotor di ruas jalan provinsi dan ibu kota Rokan Hulu itu.
Sejauh ini, belum ada warga yang mengungsi ke ruas jalan, melainkan mengungsi ketempat tetangga yang rumahnya tidak terendam banjir.
Banjir yang terparah terjadi di Kecamatan Rambah seperti Desa Babussalam, Kelurahan Pasirpengairan, Desa Pematang Barangan, Dusun Pawan dan Desa Koto Tinggi.
Pantau Riau Pos di lapangan, arus lalu-lintas kembali normal, setelah banjir yang sebelumnya merendam ruas Jalan Tuanku Tambusai Pasirpengaraian pukul 18.00 WIB sudah mulai berangsur surut. Kendaraan roda dua dan roda empat yang sebelumnya tidak bisa melintas, sudah bisa melintasi jalan Kota Pasirpengaraian tersebut.
Salah seorang Warga Desa Babussalam Herman yang rumahnya terkena banjir, mengaku, musibah banjir yang dihadapi masyarakat setiap tahunnya sudah menjadi hal yang biasa, disaat memasuki musim penghujan.
"Banjir luapan air Sungai Batang Lubuh terjadi Jumat (11/12/2015) dinihari, air tiba-tiba naik dengan cepat ke dalam rumah.Karena hampir setiap malam dalam sepekan terakhir Pasirpengarain di guyur hujan lebat.’’sebutnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksan Badan Penangulanan Bencana Daerah Rokan Hulu Aceng Herdiana ST MM yang dihubungi Riau Pos, Jumat, (11/12/2015) menjelaskan, meskipun banjir merendam ribuan rumah penduduk di dua kecamatan, sejauh ini belum ada yang mengungsi ke tenda darurat.
Warga yang rumahnya terendam banjir, mengungsi ke tempat keluarga, familinya yang tidak terjangkau air. Bahkan ada yang mengungsi di masjid.
Aceng mengaku, pihaknya telah membuka dapur umum dan tenda darurat di depan markas PMI Cabang Rohul. Selain melakukan evakuasi dan menurunkan bantuan perahu, juga memberikan makanan siap saji berupa nasi bungkus kepada korban banjir.
"Banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan sudah berangsur surut. BPBD, Dinsos, PMI, TNI, Polri dan relawan bersama memberikan bantuan terhadap korban banjir.Sejauh ini belum korban yang meninggal terseret banjir,’’tuturnya
Berdasarkan data sementara BPBD Rohul, rumah penduduk yang terendam banjir di dua kecamatan sebanyak 1.101 rumaha atau kepala keluarga atau 3.536 jiwa. Untuk Kecamatan Rambah tepatnya di Desa Babussalam, Dusun Maratugun sebanyak 106 rumah, Dusun Nogori 216 rumah, Dusun Darussalam 123 rumah.
Sedangkan di Desa Koto Tinggi di Dusun Lubuk Bandung Hilir 45 rumah, Kelurahan Pasirpengaraian di Lingkungan Tanjung Harapan 136 rumah.Lingkungan Tanjung Belanti 48 rumah.Lingkungan Kampung Bukit 5 KK.
Desa Pematang Berangan tepatnya di Dusun Tulang Gajah sebanyak 321 rumah. Sedang di Kecamatan Rambah Hilir di Desa Rambah 63 rumah.(epp)
Editor: Fopin A Sinaga