DIPA Riau Rp5,7 Triliun

Riau | Rabu, 11 Desember 2013 - 09:51 WIB

BOGOR (RP) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2014 kepada para menteri, pimpinan lembaga serta para gubernur se-Indonesia.

Untuk Riau, DIPA tahun depan mencapai Rp5,7 triliun.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Jika melihat DIPA Provinsi Riau tahun 2013 hanya sebesar Rp5,5 triliun tentu mengalami peningkatkan sebesar Rp200 miliar lebih.

DIPA yang diterima Riau terus berubah-ubah setiap tahunnya. Pada 2010 cukup besar yaitu Rp6,2 triliun, 2011 Rp4,2 triliun. Kemudian 2013 sebesar Rp5,5 triliun dan 2014 nanti sebesar Rp5,7 triliun.

DIPA untuk Provinsi Riau diterima Penjabat Gubernur Riau Djohermansyah Djohan didampingi Kepala Bappeda Provinsi Riau H Ramli Walid dan Kepala Biro Pembangunan Burhanuddin di Istana Bogor, Selasa (10/12).

‘’Hari ini (kemarin red), saya dan Kepala Bappeda mendampingi Penjabat Gubernur Riau menerima DIPA 2014 dari Presiden RI,’’ ujar Karo Pembangunan Setdaprov Riau Burhanuddin.

Namun Burhanuddin mengaku belum mengetahui total jumlah DIPA yang merupakan anggaran dari APBN 2014 untuk provinsi Riau, sebab masih di tangan penjabat Gubernur.

‘’Saya belum tahu berapa totalnya, karena tadi belum sempat lihat. Tapi gambarannya menurut perkiraan Kanwil Pembendaharaan Provinsi Riau ada kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp5,7 triliun,’’ ujarnya.

Menurut Burhanuddin, usai penyerahan oleh Presiden SBY, DIPA 2014 Provini Riau berupa dana dekonsentrasi dan perbantuan itu kemudian akan diserahkan kepada semua instansi vertikal, satker daerah, kantor pusat di daerah, dan kabupaten/kota se-Provinsi Riau.

‘’Penyerahannya nanti pada Selasa (17/12) pekan depan oleh Penjabat Gubernur Riau,’’ ungkapnya.

Dalam sambutannya, Presiden SBY mengintruksikan seluruh pimpinan lembaga, daerah yang menerima DIPA 2014 segera ditindaklanjuti. Anggaran yang telah dibagikan digunakan secara tepat, transparan, dan akuntabel.

‘’Harapan saya bisa diimplementasikan dengan tepat waktu dan sasaran, jangan ada kemandekan apapun. Cegah, sekali lagi cegah terjadinya penyimpangan,’’ pintanya.

Menurut Presiden SBY, Anggaran belanja ini sangat penting bagi pemerintah di saat ekonomi global yang sedang bermasalah, sehingga dapat mempengaruh kondisi ekonomi dalam negeri.

‘’Andalan kita adalah pada belanja pemerintah, anggaran negara. Mari dengan penuh kesadaran, DIPA-nya benar-benar digunakan,’’ ucap SBY seraya mengingatkan, bila ada keraguan dalam penggunaan anggaran, maka harus segera dicari solusinya, sehingga ekonomi bisa terus terdorong.

‘’Tadi selama 4 jam saya berdialog dengan para gubernur, para gubernur yang berperan sangat penting untuk jalankan peran dan roda pembangunan di negeri ini. Apa yang gubernur rasakan dan alami. Tugas-tugas regional ingin dilaksanakan dengan baik. Para gubernur juga ingin program pemerintah bisa dilaksanakan dengan setinggi-tingginya,’’ ulasnya.  

Presiden SBY juga meminta khusus kepada para kepala daerah agar menggunakan DIPA 2014 dengan sebaik-baiknya, untuk mendorong perekonomian nasional.

Sebab kemandekan dinilai akan mempengaruhi hasil akhir pembangunan.

‘’Saya ajak agar anggaran itu digunakan secara tertib, transparan dan jangan ada terjadinya penyimpangan. Ingat beberapa komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi apalagi ketika perekonomian global mengalami persoalan di mana ekspor tertekan, investasi yang tertekan maka komponen faktor penting untuk jaga pertumbuhan andalan kita adalah pada belanja Negara,’’tegasnya.

Hadir dalam acara penyerahan DIPA 2014 ini, gubernur dari seluruh Indonesia, Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan pimpinan lembaga/instansi lainnya.(yud)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook