RENGAT (RP)-Penderita demam berdarah dengue (DBD) terhitung dari Januari hingga Oktober lalu mencapai 45 orang.
Untuk itu, Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengimbau warga agar selalu waspada dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
‘’Pada musim hujan ini nyamuk penyebab DBD lebih mudah berkembang biak. Bahkan angka penderita DBD sepanjang musim hujan ini, juga cenderung meningkat,’’ ujar Kadiskes Inhu H Suhardi SE MSi MM MH melalui Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2LP) Evy Irma Junita SKM MKes, Selasa (10/12).
Menurutnya, dari data yang ada, peningkatan jumlah pasien DBD terlihat sejak September hingga Oktober. Hal itu sepertinya disebabkan oleh kondisi curah hujan yang cukup tinggi.
Peningkatan pasien DBD itu terutama meningkat di Kecamatan Rengat dan Kecamatan Seberida.
‘’Laporan itu dihimpun melalui puskesmas yang ada setiap akhir bulan,’’ ungkapnya.
Untuk itu sebutnya, dengan laporan yang ada, saat ini Diskes telah melakukan berbagai tindakan di lapangan, di antaranya dengan melakukan fogging dan pemberian abate kepada masyarakat.
Selain itu, dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat melalui kades dan lurah dengan menjadikan desa dan kelurahan siaga aktif untuk selalu menggalakkan program 3K.
‘’Sosialisasi tersebut diikuti oleh camat, bidan, kades, lurah dan kepala puskesmas se-Kabupaten Inhu, sosialisasi tersebut berbarengan dengan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Bahkan saat ini terus dilakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamum (PSN),’’ sebutnya.
Selain itu sebutnya, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada selama musim hujan.
Karena, beberapa daerah sebelumnya sudah ada yang terendam banjir, tentunya juga harus waspada mengantisipasi penyakit pasca banjir tersebut.
‘’Bagi daerah yang rawan banjir atau bagi daerah yang mengalami banjir, pihak puskesmas sudah menginstruksikan untuk mendirikan posko kesehatan dengan berkoordinasi dengan camat dan UPK setempat,’’ terangnya.(kas)