PEKANBARU (RP)- Badan Pengembangan dan Penelitian (Balitbang) se-Sumatera, yang terdiri dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung dan Riau sendiri, Senin (10/12) siang mengunjungi Universitas Islam Riau (UIR).
Kedatangan mereka tidak lain untuk melihat UIR dalam pengembangan energi alternatif matahari yang sudah dioperasionalkan untuk keperluan gedung mandiri Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau.
Hal ini dikatakan Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Detri Karya SE MA didampingi Dekan Fakultas Teknik UIR, Prof Dr Ir H Sugeng Wiyono MMT menjawab Riau Pos, usai kunjungan.
Menurut Detri, Balitbang se-Sumatera yang berkunjung ke UIR tergabung dalam Forum Group Discution (FGD) se-Sumatera. Dekan Fakultas Teknik UIR, Sugeng Wiyono menjelaskan, Fakultas Teknik UIR sudah mulai mengoperasionalkan pemanfaatan energi matahari sebagai energi alternatif di gedung mandiri.
Keterbatasan energi fosil yang sekarang ini sudah seharusnya dicari alternatif penggantinya. Provinsi Riau, kata Sugeng, sangat potensial pengembangan energi alternatif.
Selain lintasan di Riau yang penuhi disinari matahari sebagai sumber energi alternatif, Riau pun memiliki pasir silika sebagai panel surya yang selama ini didatangkan dari Cina dan Spanyol.
Terkait dengan pengembangan energi alternatif yang dikembangkan UIR ini, dalam waktu dekat ini, UIR akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama dan membuat MoU bersama dengan Kementerian Energi Sumberdaya Mineral (ESDM), kemudian dengan Solary Energy Riset Institut, Kuala Lumpur, Malaysia.(dac)