(RIAUPOS.CO) -- Bantuan yang diberikan pemerintah, baik pusat maupun daerah kepada nelayan diketahui banyak yang tidak ditemukan. Padahal, sejak 2011 hingga 2019 ini, begitu banyak bantuan yang disalurkan kepada nelayan asal Kabupaten Kepulauan Meranti.
Terutama terhadap bantuan dalam bentuk kapal nelayan. Setidaknya dari data yang diterima Riau Pos, sejak 2011 hingga 2019 terdapat 434 unit jumlah kapal nelayan yang telah disalurkan oleh Dinas Perikanan.
Jenis kapal bantuan itu juga bervariasi. Mulai dari sampan hingga kapal besar dengan ukuran 12 GT.
Seperti disampaikan salah seorang narasumber Riau Pos yang enggan menyebutkan namanya, Kamis (10/10). Kata sumber tersebut, mereka pernah diminta untuk melakukan pendataan ulang terhadap keberadaan bantuan oleh Kepala Dinas Perikanan Meranti Awar Zainal. Namun pendataan ulang tidak bisa dilakukan karena dokumen serahterima bantuan hilang. Sehingga mereka mengaku kesulitan dalam mencari keberadaan penerima.
“Yang ada itu data jenis bantuan, satuan volume dan lokasi desa dan kecamatan saja. Sementara nama kelompok, nama anggota dan alamatnya tidak ada. Jadi mau cari kemana itu bantuan,” ungkapnya.
Menyikapi informasi tersebut, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Said Hasyim langsung menggelar pertemuan dengan penyuluh perikanan yang tersebar di daerah setempat. Menurut Said Hasyim, dalam peningkatan potensi perikanan, laporan hingga data lapangan yang benar yang dihimpun oleh para satuan kerja terkait sangat diperlukan.
“Kita tidak ingin program yang dijalankan tidak berdampak apa-apa bagi kesejahteraan masyarakat nelayan,” ujar Said Hasyim di tempat terpisah.
Ia mengaku tidak ingin kegagalan sebuah program dikambing hitamkan pada nelayan. Dengan begitu Said Hasyim sangat berharap piham terkait dapat optimal dalam melakukan tugas dan fungsinya. Terutama terhadap penyuluh.
“Saya minta semua penyuluh perikanan berkantor di kecamatan bukan di dinas perikanan,” pintanya.
Khusus bagi pejabat struktural yang membidangi nelayan tangkap, ia meminta semua data terkait bantuan tersebut harus ada dalam waktu dekat. Jika ada kendala dalam pelaporan data bantuan itu, ia meminta dinas dapat melapor kondisi tersebut kepadanya.(nda)
Laporan WIRA SAPUTRA, Meranti