(RIAUPOS.CO) -- BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Kepsek SD 015 Sumber Makmur, Kecamatan Tapung, terkesan menghindar saat wartawan mencoba mengkonfirmasi pengerjaan pembangunan tambahan dua ruang kelas yang terbengkalai. Anggaran yang digunakan untuk pembangunan itu tidak kecil. Bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), nilainya mencapai Rp342,8 juta. Hingga menjelang akhir pekan ini, kepsek belum juga dapat dikonfirmasi terkait pembangunan yang dikerjakan secara swakelola oleh sekolah tersebut.
Ketika awak media ingin meminta keterangan, dirinya menghilang dari sekolah. Saat dihubungi via telepon selulernya juga tidak ada jawaban. Sejumlah guru yang ditanyai awak media saat datang ke sekolah itu pekan lalu, juga tidak tahu.
Upaya konfirmasi ini sendiri terkait adanya laporan dugaan penyelewengan kepada sejumlah awak media di Bangkinang. Panitia Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kampar Afrizon, membenarkan proyek tersebut belum selesai alasannya karena anggarannya di tahap ke tiga belum keluar.
‘’Soal habisnya masa pengerjaannya pada 19 September 2019 kemarin, itu bisa diperpanjang. Karena alasan yang jelas. Proyek itu bukan ditenderkan pengerjaannya, namun dikerjakan secara swakelola berdasarkan Pepres Nomor 141 Tahun 2018, tentang Juknis Pelaksanaan Dana Alokasi khusus (DAK) Tahun 2019,’’ sebut Afrizon.
Menilai tidak ada masalah dalam proyek tersebut, Afrizon menyayangkan Kepala Sekolah mengindari awak media. Dirinya berjanji akan menyampaikan kepada yang bersangkutan agar tidak perlu lari dari awak media.(end)