BUMDes Berhasil Gulirkan Dana Rp4,5 Miliar

Riau | Jumat, 11 Oktober 2019 - 09:40 WIB

(RIAUPOS.CO) -- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Bersama Sei Lembuh Makmur, Kecamatan Tapung, berhasil menggulirkan dana Rp4,5 miliar per September 2019. Dana yang digulirkan kepada masyarakat dan petani setempat itu bersumber dari dana Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP) yang awal hanya sebesar Rp500 juta pada 2011 silam. 

Bendahara BUMDes Natalia Karuniawati menjelaskan, BUMDes di desanya itu memang baru mulai dibentuk pada 2016. Sejak saat itu, modal Rp500 juta itu terus disimpanpinjamkan dengan jasa 1,25 persen pada setiap nasabah yang meminjam. Salah satu kunci kesuksesan pengembangan dana ini adalah kejelian memilah calon nasabah dan membina mereka dalam memanfaatkan dana tersebut. 


‘’Kami di sini juga ada analis kreditnya yang setiap hari berada di kantor. Selain itu, risiko kredit macet juga jadi pertimbangan. Yang macet pasti ada, tapi kami melakukan pendekatan musyawarah dan mufakat kepada penunggak. Itu melibatkan kepala desa juga,’’ sebut Natalia. 

Dalam menjalankan usaha, pelayanan kepada masyarakat desa juga maksimal. Bahkan diri mengaku, jam kerja di BUMDes ini bisa tujuh hari sepekan, bahkan bisa 24 jam. Tutup kantor pun, kata dia, di rumah juga harus siap melayani warga. 

‘’Apalagi kan sekarang terus berkembang. Tidak hanya usaha, kami juga melayani pinjaman produktif seperti jual beli elektronik hingga sepeda motor. Jadi misalnya motor kami beli ke dealer secara kontan, lalu warga menyicil ke kami dengan nilai cicilan yang sama seperti di dealer,’’ lanjut Natalia. 

Awalnya program simpan pinjam fokus memberikan pelayanan keuangan terhadap petani dengan batas pinjaman Rp20 juta. Pinjaman sebesar itu, petani cukup mengangsur Rp250 ribu perbulan. 

Karena sudah disinergikan dengan BUMDes, keuntungan terus bisa dikembangkan.   

Kepala Desa Sei Lembu Makmur Kawit Hudi Antoro  takjub dengan perkembangan usaha BUMDes  itu. Karena usahanya meningkat, dirinya akhirnya menginisiasi pembangunan gedung sendiri yang lebih layak dan modern. Karena awal dibentuk BUMDes itu belum memiliki bangunan kantor tersendiri, tapi usaha usaha bisa terus berkembang.(gem) 

 

Laporan Hendrawan, Bangkinang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook