PEKANBARU (RP) - Diperkirakan lebih 22 ribu peserta akan berpartisipasi dalam iven Tari Melayu Massal pemecahan rekor Muri di Jalan Diponegoro-Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Ahad (13/10) lusa.
Hal ini terungkap dalam technical meeting yang dihadiri seluruh perwakilan sekolah di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Kamis (10/10).
Kegiatan berlangsung satu jam itu, terungkap bahwa 22 ribu lebih peserta yang akan memadati area car free day di Jalan Diponegoro dan Jalan Gajah Mada ini dibagi dalam tujuh blok.
Panggung utama berada di depan kediaman Gubernur Riau di persimpangan Jalan Diponegoro-Gajah Mada.
Adapun blok A hingga F berada di sepanjang jalan Diponegoro dan Blok C dan D di Jalan Gajah Mada. Sementara satu blok utama berada tepat di depan panggung utama yang menghadap ke arah Kantor Gubernur Riau.
Peserta diperkirakan akan memenuhi 1 Km jalan dua jalur Diponegoro dari Tugu Keris (bundaran Pattimura) hingga panggung utama. Dari panggung utama ke Tugu Bambu Runcing (bundaran di samping kompleks Masjid Agung An-Nur) jaraknya mencapai 630 meter. Sementara dari Tugu Zapin jaraknya sekitar 700 meter.
Namun peserta tidak perlu khawatir, karena dalam technical meeting kemarin, General Manager Riau Pos H Zulmansyah Sekedang menegaskan bahwa di setiap blok akan dijaga satu orang panitia yang ada nomor kontaknya hingga bisa dihubungi.
Sementara Rumah Sakit Awal Bros jauh-jauh hari juga sudah memastikan akan memback up keperluan medis acara ini. Zulmansyah juga memastikan kehadiran Menteri BUMN Dahlan Iskan.
‘’Sudah dapat kepastian kedatangan Menteri BUMN, jadi semua peserta Tari Melayu Massal Demi Indonesia diharapkan hadir semua dan sudah tiba di lokasi pada pukul 06.00 WIB. Ini juga untuk langsung mencocokkan lokasi masing-masing sekolah,’’ ungkapnya.
Zulmansyah menyebutkan kepastian akan hadirnya beberapa pejabat pemerintah provinsi dan pemerintah kota, mulai dari Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit, Wali Kota Pekanbaru H Firduas MT.
Pada hari H nanti ditetapkan pula urut-urutan tari yang akan dibawakan mulai dari pembuka sampai tari penutup.
Urutannya, dimulai dari tari Kuala Deli, Tanjung Katung, Mak Inang Pulau Kampai, Selayang Pandang dan akan ditutup dengan tari pamungkas, Serampang 12.
Zulmansyah meminta peserta serius dan menampilkan kemampaunnya. Pasalnya masing-masing sekolah juga akan dinilai.
‘’Panita sudah menyiapkan tim penilai dari pelatih tari terbaik STSR (Sekolah Tinggi Seni Riau, red). Mereka nanti akan keliling menggunakan sepeda. Tiga sekolah terbaik diberi hadiah perangkat komputer dan jaringan koneksi internet unlimited gratis satu tahun,’’ ungkapnya didampingi Pemimpin Redaksi Xpresi Riau Pos, Khairul Amri.(end)