PEKANBARU (RP) - Pengajuan Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp50 miliar terkait angsuran pembayaran Jembatan Siak IV awal September ini kepada kerja sama operasi (KSO) akan dicicil Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebesar Rp20 miliar.
Dengan demikian total anggaran yang sudah dihabiskan adalah sebesar Rp258 miliar atau setara 58 persen platform keseluruhan pengerjaan.
Sementara realisasi fisik jembatan menurut laporan yang diterima Asisten III Setdaprov Riau Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian Hardy Djamaluddin sebesar kurang dari 70 persen.
Menurutnya, hal tersebut sudah sesuai karena waktu pengerjaan yang masih menyisakan tiga bulan lagi.
“Sesuai Perda 7/2010, masa pengerjaan tiga tahun, terhitung hingga 30 Desember 2013 mendatang. Sehingga tidak sesuai dengan jabatan gubernur seperti yang diisukan. Pembayaran sudah dilakukan untuk tahap sementara tambahan Rp20 miliar,” bebernya.
Diceritakan Hardy, pembayaran memang dilakukan bertahap sebab Pemprov tidak ingin realisasi keuangan melebihi platform anggaran sesuai dengan realisasi fisik.
Karena mekanisme pembayaran sendiri terus dikaji keabsahannya melalui payung hukum agar dikemudiannya tidak ada permasalahan yang terjadi terkait pembangunan Jembatan Siak IV tersebut.
Karenanya pula, baik KSO sebagai pelaksana harus bekerja ekstra supaya bangunan bisa rampung sesuai dengan platform anggaran pada Perda Multiyears yang ditetapkan tersebut. Dimana total anggaran dikatakan sebesar Rp455 Miliar hingga tuntas.
“Masa akhir kontrak dengan realisasi fisik memang sangat mengkhawatirkan untuk menggesa pengerjaan. Namun dengan efektifitas dan maksimalisasi kinerja di lapangan diharapkan sesuai platform agar tidak terjadi permasalahan di kemudiannya,” harap Hardy.
Tanggung jawab fisik jika dapat dilaksanakan dengan maksimal oleh pihak kontraktor, maka Pemprov lanjut Hardy tetap akan membayarkan sesuai progres pengerjaan. Sebab anggarannya ada dan disediakan.
Sebelumnya, sejak dimulai 2010 lalu, sudah dibayarkan sebesar Rp238 Miliar berikut uang muka kepada KSO.
Dengan penambahan terakhir awal pekan kemarin sebesar Rp20 ,miliar maka total yang sudah dibayarkan Pemprov sebesar Rp258 Miliar. Atau 58 persen dari total platform awal sesuai Perda multiyears proyek tersebut.(egp)