Dana Nihil, Satpol PP Menjerit

Riau | Rabu, 11 September 2013 - 10:47 WIB

Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio_kisaz@riaupos.co

Keterlambatan pembahasan dan pengesahan anggaran pendapatan dan belanja (APBD) Perubahan 2013 Provinsi Riau mulai memberikan imbas negatif.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mulai ‘’menjerit’’ karena terkendala masalah keuangan.

Seperti Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau yang harus berpikir keras mencari alternatif dana untuk kegiatan yang sedang berjalan. Bahkan, penggunaan dana pribadi menjadi alternatif awal sebelum proses pencairan di APBD-P berjalan.

‘’Sampai saat ini memang belum ada serupiahpun dana pengamanan pilgubri untuk Satpol PP Riau diturunkan. Padahal, kami sudah bekerja secara maksimal sampai ke 12 kabupaten/kota se-Riau,’’ ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau Nizhamul kepada Riau Pos, Selasa (10/9).

Menurutnya, kekecewaan di Satpol PP Riau dikarenakan penggunaan dana pengamanan pilgubri yang belum dapat dicairkan.

Saat ditanyakan alokasi dana yang sudah digunakan, dia mengatakan dari hasil evaluasi diketahui dana yang telah terpakai mencapai 70-80 persen dari pagu anggaran Rp450 juta. Dana tersebut baru akan digantikan menunggu pengesahan APBD-P yang belum jelas kapan akan disahkan.

‘’Sementara pengamanan pilkada itu penting dan harus dilaksanakan. Jadi ya kami mencarikan dana terlebih dahulu. Tapi, kalau terlalu lama, kami bingung juga,’’ urai mantan Birokrat Pemko Pekanbaru itu.

Pria yang biasa disapa Among ini memaparkan, kondisi yang terjadi di Satpol PP Riau berbeda dengan yang terjadi di aparat kepolisian. Di mana, Satpol PP Riau memiliki keterbatasan finansial untuk penggunaan dana awal dalam proses pesta demokrasi tersebut.

‘’Ya terpaksa kami bekerja dulu. Untuk honor petugas dan beberapa kegiatan pendukung lainnya, kami minta bersabar. Tapi, kalau bisa jangan terlalu lama pembahasan APBD-P tersebut,’’ imbuh Among.

Belum lagi, tambah among jika dilakukan pemilihan putaran kedua. Di mana, belum diatur tentang rincian anggaran untuk pengamanan pilgubri putaran kedua.

‘’Sementara, itu (pengamanan pilgubri, red) menjadi salah satu bagian dari tugas kami. Ya nanti akan kami koordinasikan dengan pimpinan dan pihak-pihak terkait. Mudah-mudahan dapat segera dicarikan solusinya,’’ ungkap Among.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook