Polisi Temukan Senjata Api Perampok di Air Molek

Riau | Selasa, 11 September 2012 - 09:54 WIB

RENGAT (RP) - Jajaran Polres Indragiri Hulu (Inhu) perlahan-lahan mulai menyisir kasus perampokan lima toko emas yang menewaskan seorang anak pemilik toko emas Putri Ayu di Pasar Air Molek, Indragiri Hulu, Ahad (9/9) lalu.

Hasilnya, polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya sepucuk senjata api rakitan, dua unit sepeda motor, sehelai jaket dan empat buah helm, yang diduga digunakan para pelaku.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain itu, Polres Inhu juga telah membentuk tim gabungan yang diperkuat personel dari Polda Riau.

Tim sejak kemarin langsung melakukan pengintaian, dan mengawasi sejumlah akses jalan masuk yang dicurigai.

Untuk mendalami kasus tersebut, saat ini delapan orang saksi sudah dimintai keterangan.

Kapolres Inhu AKBP Hermansyah SIk usai mengikuti rapat paripurna Pengantar Nota Keuangan APBD-P 2012 di DPRD Inhu, Senin (10/9) kepada Riau Pos mengatakan, sejak kejadian, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

‘’Berdasarkan keterangan para saksi, pelaku diperkirakan berjumlah 7-10 orang,’’ ujar Hermansyah.

Ditambahkan Hermansyah, pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Jupiter dan Suzuki Satria. Keduanya tidak memiliki plat nomor polisi. Selain itu, juga diamanan barang bukti sehelai jaket warna hitam dan empat buah helm standar.  

‘’Barang bukti tersebut ditemukan di semak-semak sekitar Desa Pasir Bongkal Malang, Kecamatan Kelayang, Inhu,’’ papar Hermansyah.

Kuat dugaan, kata Hermansyah, barang bukti yang diamankan itu milik para pelaku yang ditinggalkan saat mereka melarikan diri dan berpindah kendaraan. ‘’Mereka kabur dan mengganti kendaraan,’’ imbuh Hermansyah lagi.

Selain sejumlah barang bukti tersebut, polisi juga mengamankan senjata api (senpi) laras pendek rakitan beserta 4 pelurunya. Senpi itu ditemukan warga di Jalan Raya Air Molek-Teluk Kuantan, tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Diduga senjata tersebut tercecer ketika mereka melarikan diri.

Hermansyah ketika kembali ditanya, apakah perampokan berkaitan dengan sejumlah kejahatan di Riau, ia belum dapat menyimpulkan secara pasti motif perampokan itu.

Karena menurutnya, belum ada saksi maupun bukti petunjuk yang mengetahui secara rinci kasus perampokan itu.

Sedangkan ketika ditanya tentang aksi yang dilakukan pada siang hari, apakah modus baru atau lainnya, Hermansyah mengaku belum bisa menyimpulkan.

Motif perampokan lanjut Hermansyah baru akan terkuak, apabila di antara para pelaku itu dapat ditangkap.

‘’Kita belum bisa menerka-menerka sebelum pelaku dapat diamankan,’’ terangnya. Namun demikian, lanjutnya, pihaknya telah memintai keterangan sebanyak 8 orang saksi. Dari keterangan sejumlah saksi itu, tidak ada yang mengetahui secara rinci saat kejadian. ‘’Mudah-mudahan pengejaran pelaku dapat membuahkan hasil,’’ harapnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Kecamatan Pasir Penyu, Indra Yohanes mengatakan, keluarga korban saat ini sangat trauma.

‘’Keluarga besar IKMR Pasir Penyu juga ikut merasakan seperti apa yang dialami keluarga toko emas Putri Ayu,’’ ujar Indra Yohanes, Senin (10/9).

Menurutnya, selain harga benda, dalam kejadian itu mereka juga kehilangan nyawa. ‘’Ini duka kami yang mendalam,’’ imbuhnya. Yohanes meminta, adanya kejadian yang menimpa mereka, maka pengamanan di Pasar Air Molek dapat ditingkatkan.

‘’Ini kejadian kedua yang kami alami. Sekitar satu tahun yang lalu, ada juga toko emas yang dirampok di siang hari,’’ terang Yohanes.

Lebih jauh disampaikannya, korban Ari Saputra (bukan Hery seperti yang diberitakan sebelumnya), sudah dimakamkan, Senin (10/9) sekitar pukul 11.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Air Molek. (kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook