PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PT Pertamina Hulu Rokan menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau melaksanakan program peningkatan kapasitas desa kreatif di Kampung Bandar Pekanbaru.
Berbagai kegiatan yaitu focus froup discussion, base study, dan sosialisasi akan dilaksanakan selama dua hari pada 11-12 Juli 2022 dan diikuti oleh 30 peserta penggiat UMKM program desa wisata dan ekonomi kreatif Riau. Pelatihan ini meliputi kampanye sadar wisata dan kompetensi pemandu peningkatan UMKM serta ekonomi kreatif yang diperuntukkan kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis), UMKM dan pariwisata.
Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah teridentifikasinya potensi-potensi yang ada di Kampung Bandar untuk pengembangan desa kreatif dan terdapat persamaan persepsi antara pendamping dan masyarakat untuk penyusunan rencana ke depan.
Pj Wali Kota yang diwakili oleh Staf Ahli Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Mahyuddin menyampaikan terima kasih kepada PHR, SKK Migas Sumbagut dan STP yang telah memilih Kampung Bandar.
“Pesan dari PJ Wali Kota kepada para peserta, ikutilah kegiatan ini karena banyak daerah wisata berkembang karena masyarakatnya sadar bahwa daerah itu tempat wisata,” kata Mahyuddin.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat SSTP MSi menyampaikan bahwa tujuan utama dalam program ini adalah untuk meningkatkan perekonomian.
“Kampung Bandar adalah objek wisata yang memang sudah ada sehingga memiliki nilai plus di mata khalayak. Berdasarkan data, jumlah pengunjung terbanyak pariwisata di Provinsi Riau adalah Kota Pekanbaru. Jadi Kota Pekanbaru diharapkan bisa memiliki usaha kreatif yang dapat bersaing dan memiliki nilai menjual,” ungkap Roni Rakhmat.
Manager Corporate Affairs Asset South Wan Dedi Yudishtira mengatakan, bahwa selain pengembangan wisata di Kampung Bandar Kota Pekanbaru, PHR telah bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau melakukan intervensi dalam pengembangan desa wisata di Riau antara lain di Desa Tanjung Punak, Rupat, Kabupaten Bengkalis, Desa Wisata Budaya di Pulau Belimbing Kuok, Kabupaten Kampar, serta pengembangan program Kampung Iklim di Desa Koto Masjid Kampung Patin, Kabupaten Kampar.
“Peningkatan kualitas SDM pariwisata merupakan salah satu tujuan dari pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di bidang Ekonomi. Program desa wisata merupakan wujud dukungan PHR terhadap upaya Pemprov Riau untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kapasitas SDM pariwisata. Program-program TJSL PHR dijalankan dengan pola kerja sama pentahelix di mana membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait agar maju dan sukses bersama-sama. Pola kerja sama pentahelix atau multipihak melibatkan unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media,” pungkas Wan Dedi.
Turut hadir pada acara ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru Hj Masriah, Spesialis Dukungan Bisnis Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Muhammad Rochaddy Lubis, Camat Senapelan Yeni Erita, Wakil Lurah Kampung Bandar Moh Willy G, para peserta penggiat UMKM program desa wisata dan ekonomi kreatif Riau serta Ketua STP Riau Dr Ir Eni Sumiarsih MSc.
Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman