PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) bangun website Info Publik Riau untuk Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Riau. Website ini merupakan project Kerja Praktek Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika PCR yang terdiri dari Agustian, Gessyana, dan Yonhardio Putra.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Erisman Yahya MH mengatakan website ini dibuat dengan tujuan untuk menampilkan informasi publik yang ada pada sosial media Pemerintah Provinsi Riau dalam bentuk satu website.
“Website Info Publik Riau dibuat dengan tujuan untuk menampilkan informasi setiap kegiatan pemerintah Provinsi Riau dalam bentuk satu website. Informasi kegiatan publik yang ditampilkan tersebut diambil dari sosial media pemerintah dan juga nantinya bisa dijadikan alat publikasi untuk pemerintah daerah kabupaten/kota,” jelas Erisman.
P Pancasilawati, S.E.,M.M, Kepala Seksi Diseminasi Informasi dan sekaligus Pembimbing Kerja Praktek Agustian dan tim juga mengatakan mahasiswa PCR kreatif dalam bekerja dan website yang dibangun dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi Diskominfo khususnya.
“Project yang dibuat oleh mahasiswa PCR ini sangat bermanfaat dan membantu pekerjaan kami di sini. Mahasiswa PCR juga kreatif dan harapannya kerjasama ini bisa terus berlanjut,” ungkapnya.
Halaman website Info Publik Riau ini dapat menampilkan informasi kegiatan publik yang terkoneksi langsung dari media sosial Facebook, Youtube dan Media Center Riau.
Erisman juga menambahkan jika dikembangkan website ini bisa dibuat dalam bentuk aplikasi android. Selain itu, ke depannya pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau juga dapat berpartisipasi menggunakannya sehingga publikasi Pemerintah Provinsi Riau bisa diakses dalam satu halaman website saja.
Website Info Publik Riau ini juga dijadikan 1 (dari 3 Project Perubahan terpilih yang akan diajukan PP SDM ke Pemerintah Provinsi Riau dan rencananya akan dipresentasikan di Lembaga Administrasi Negera (LAN) di Jakarta.
Agustian mengatakan bahwa dalam website ini juga perlu pengembangan lebih lanjut dengan menggunakan sosial media lainnya seperti Instagram dan twitter serta lebih kompleks bisa menampilkan data analisis.(ilo)