PEKANBARU (RP)- Pemerintah Provinsi Riau mulai melakukan pemantauan untuk daerah-daerah yang mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM). Ini dilakukan untuk mengetahui kendala yang dialami di daerah.
Dari hasil pemantauan diketahui faktor yang menjadi penyebab utamanya adalah transportasi. Kondisi itu ditemukan di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bengkalis.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kelangkaan BBM Bengkalis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, HR Zulkarnain kepada Riau Pos, Rabu (10/7) di Pekanbaru. Menurutnya, permasalahan tersebut dapat diminimalisir dengan berkoordinasi bersama pihak-pihak terkait.
Ya untuk daerah kepulauan seperti Meranti dan Bengkalis memang terjadi kelangkaan BBM. Namun, kita sudah berupaya mencarikan solusi yang terbaik, tuturnya.
Untuk kondisi tersebut, dia sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan Dinas Pekerjaan Umum Riau. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui akar permasalahan dan upaya penanganannya.
Dia mencontohkan, pendistribusian BBM yang melewati kawasan Minas, Kandis, Duri dan Dumai yang macet. Sehingga, pengangkutan BBM terhambat dan tertunda dari waktu yang dijadwalkan.
Kita memang mendapatkan keluhan itu. Makanya, kita koordinasikan dengan pihak terkait. Kita harapkan dicarikan jalan alternatif untuk angkutan BBM tersebut, harap Zulkarnain.
Saat ditanyakan mengenai stok BBM, dia menilai hal itu secara prinsip tidak ada kendala. Namun, dia mengharapkan pihak Pertamina memberikan garansi untuk stok BBM di daerah pesisir Riau.
Kendati demikian, dia menegaskan salah satu langkah yang perlu diantisipasi adalah penimbunan oleh spekulan. Pasalnya, kondisi itu dapat memperparah keadaan dengan minimnya BBM di pasaran.
Untuk penimbunan kita juga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum bersama pemerintah kabupaten/kota. Ya kalau ada aksi penimbunan ya harus ditindak tegas, imbuh Zulkarnain.(rio)