KERUMUTAN (RP) - Seorang nenek bernama Irus (68) warga Dusun Lubuk Salak Desa Mak Teduh, Kerumutan Kabupaten Pelalawan ditemukan tewas, Senin (4/6). Di sejumlah bagian tubuhnya terdapat luka cakar.
Kuat dugaan ia tewas setelah dicakar tiga ekor beruang madu saat menderes karet di kebun miliknya.
Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tejo SIK ketika dikonfirmasi Pekanbaru MX melalui Kapolsek Kerumutan Iptu Sahardi, Ahad (10/6) membenarkan adanya ibu rumah tangga yang diduga tewas akibat dicakar beruang.
‘’Kejadiannya Senin lalu. Tapi kami baru dapat laporannya. Kami telah turun ke tempat perkara guna penyelidikan,’’ ujarnya.
Dijelaskannya, peristiwa itu sempat membuat warga cemas. Mereka pun ketakutan untuk keluar rumah terutama pada malam hari. Korban diketahui tewas dari informasi kedua anaknya Amris dan Gani serta tetangganya Ceri. Mereka mendengar teriakan minta tolong dari kebun karet.
Merasa curiga, ketiganya datang ke sumber suara. Saat divek ternyata korban sudah bersimbah darah. Di bagian muka, punggung dan perut terdapat luka cakar. Dalam kondisi kepayahan korban mengaku diserang tiga ekor beruang.
Melihat kondisi ibunya kritis, Amris dan Gani berniat dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun sayang nyawa korban tak tertolong. Selanjutnya jenazah korban dipulangkan ke rumah duka. Selang sehari kemudian korban dikebumikan.
Keluarga korban menganggap kejadian ini musibah. Hingga merekapun melapor ke pihak berwajib. Namun belakangan warga resah ketika melihat beruang berkeliaran di daerah pemukiman warga.
‘’Awaknya tidak ada yang melapor. Tapi setelah ada warga yang meninggal dicakar beruang, warga kemudian melapor ke aparat desa, kemudian dilanjutkan ke Polsek Kerumutan. Kami bersama-sama camat telah turun untuk menenangkan keresahan warga,’’ jelasnya.(mxe/rpg)